Diskusi upaya pencegahan & penurunan stunting, pada acara penilaian lomba kampung kb coe “semarak karya” kel. Panggung
Deskripsi
Kabar gembira datang dari Kota Tegal, di mana dalam satu tahun terakhir, angka stunting berhasil turun sebesar 7,1 persen. Stunting atau gizi buruk adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan asupan gizi yang cukup. Masalah ini merupakan salah satu isu kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.
Menurut data, Kota Tegal awalnya memiliki angka stunting sebesar 23,9 persen. Namun, dengan berbagai upaya dan program yang dilakukan, angka ini berhasil turun menjadi 16,8 persen. Dalam diskusi di Kampung Keluarga Berencana di Kota Tegal, Muhammad Afin mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam memberikan asupan makanan sehat pada anak-anak usia dini. Selain itu, upaya untuk mendorong pemberian ASI atau susu pada balita juga sangat diperlukan untuk mencegah stunting.
Dapur sehat juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah stunting. Beberapa kelompok masyarakat seperti Kampung Keluarga Berencana dan penduduk setempat telah memberikan sumbangan susu bagi anak-anak yang membutuhkan. Upaya ini menjadi salah satu faktor penting yang membantu menurunkan angka stunting di Kota Tegal.
Dengan adanya penurunan angka stunting, Kota Tegal kini berada di bawah rata-rata nasional dan provinsi. Pemerintah Kota Tegal pun menargetkan untuk bisa menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, bahkan sampai mencapai kasus zero stunting.
Semoga upaya dan program yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Tegal terus berhasil menekan angka stunting. Ini menjadi contoh yang baik bagi daerah lain untuk mengatasi masalah stunting dan memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta generasi muda yang sehat dan berkualitas untuk masa depan Indonesia.