Partisipasi Masyarakat Kelurahan Panggung Ditingkatkan Melalui Program Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Tegal
Deskripsi
Rabu, 22 Februari 2023, bertempat di Vannamei Seafood
Restaurant ,Kemandungan berlangsung kegiatan Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana
Tahun Anggaran 2023 yang diikuti oleh Kelurahan Panggung dan Kelurahan
Mintaragen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kawasan dalam
pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
Kepala Pelaksana, Bapak Mochammad Mabrur, S.STP., M.Si
secara resmi membuka kegiatan dan menghadirkan narasumber dari BPBD Provinsi
Jawa Tengah. Bapak M. Chomsul, SST., M. Eng memaparkan materi tentang penguatan
kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan. Selanjutnya, Ibu Retno
Widiastutik, S. Si, MPWK membahas tentang pembentukan Forum Pengurangan Resiko
Bencana (FPRB), dan Fahmi Al Mubarok, S.T dari PUSDALOPS-PB BPBD Kota Tegal
memaparkan kajian resiko bencana dan pengantar dapur umum. Terakhir, Nurkholis
Dian Nugroho, S.Pd dari PUSDALOPS-PB BPBD Kota Tegal memaparkan materi pemetaan
kebencanaan berbasis partisipasif dan kajian resiko bencana.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari 2 Kelurahan,
yaitu Kelurahan Panggung dan Kelurahan Mintaragen. Upaya Pengurangan Risiko
Bencana (PRB) menempatkan warga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan
bencana sebagai pelaku utama, sebagai subyek yang berpartisipasi dan bukan
obyek. Program Destana dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip seperti:
bencana adalah urusan bersama, berbasis PRB, pemenuhan hak masyarakat, masyarakat
menjadi pelaku utama, dilakukan secara partisipatoris, mobilisasi sumber daya
lokal, inklusif, berlandaskan kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan gender,
keberpihakan pada kelompok rentan, transparansi dan akuntabilitas, kemitraan,
multi ancaman, otonomi dan desentralisasi pemerintahan, pemaduan ke dalam
pembangunan berkelanjutan, dan diselenggarakan secara lintas sektor.
Kegiatan pembentukan Destana bertujuan untuk melindungi
masyarakat di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana.
Destana juga bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok
rentan, dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana. Selain
itu, Destana bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi PRB,
meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan
teknis bagi PRB, serta meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan
dalam PRB, pihak pemerintah daerah, lembaga usaha, perguruan tinggi, LSM,
organisasi masyarakat, dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli.
Destana memiliki enam komponen utama, yaitu Legislasi,
Perencanaan, Kelembagaan, Pendanaan, Pengembangan kapasitas, dan
Penyelenggaraan PB. Strategi untuk mewujudkan Destana antara lain dengan
melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan
secara fisik, ekonomi, lingkungan, sosial, dan keyakinan, termasuk perhatian
khusus pada upaya pengarusutamaan gender ke dalam program. Destana juga akan
menerapkan tekanan khusus pada penggunaan dan pemanfaatan sumber daya mandiri
setempat dengan fasilitasi eksternal yang seminimum mungkin.
Forum PRB Kelurahan merupakan Forum PRB yang dibentuk di
tingkat kelurahan yang menjadi mitra kerja pemerintah kelurahan dalam
melaksanakan pengurangan risiko bencana di wilayahnya serta tugas/kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
umumnya. Keberadaan FPRB merupakan salah satu indikator Kelurahan tangguh
bencana, di mana Forum PRB mempunyai fungsi sebagai mitra strategis Pemerintah
Kelurahan dalam penyelenggaraan pengurangan risiko bencana di Kelurahan serta
pelaksanaan penanganan kedaruratan bencana dan rehabilitasi/rekonstruksi pasca
bencana.
Sasaran maupun harapan yang ingin dituju dalam kegiatan
Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah meningkatkan pemahaman berbagai
pemangku kepentingan dalam membangun kerjasama para pihak serta meningkatkan
partisipasi para pihak dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana.