Panen Perdana Program Urban Farming Solusi Lahan Sempit Di RW. 09 Kelurahan Panggung

SEMARAK KARYA
Dipublikasi pada 26 February 2023

Deskripsi

TEGAL – Laju pertumbuhan perkotaan membuat lahan pertanian menjadi sempit bahkan tidak ada. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah Urban Farming, atau pemanfaatan sisa lahan melalui pertanian hidroponik. Sehubungan dengan hal tersebut, kembali inovasi kreatif diupayakan PKK RW.09 Kel. Panggung dengan mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk mendapatkan bantuan melalui “Program Sosial Bank Indonesia” (PSBI).

Sesuai surat persetujuan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal tanggal 28 November 2022 dengan Surat Nomor : 24/532/Tgl/B. maka didapatkan bantuan berupa :

Hidroponik 6 unit lengkap, Bibit cabai usia 1 bulan 1000 planter bag dan alat pertanian pendukung lainnya.

PKK RW.09 Kelurahan Panggung, merupakan salah satu penerima bantuan PSBI dari 37 penerima bantuan yang tersebar se eks Karisidenan Pekalongan yang merupakan wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Tegal. Bahkan PKK RW.09 Panggung merupakan satu-satunya kelompok yang mewakili Kota Tegal.

  • Taufik Ahrozy, sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, ketika memberikan bantuan secara simbolis saat itu menyampaikan bahwa pemberian tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus menekan inflasi yang membuat harga bahan-bahan pokok cenderung mengalami kenaikan.

Berjalannya waktu kemarin Senin, (27/02/2023) paket bantuan peralatan pertanian hydroponik dari Bank Indonesia itu, telah membuahkan hasil dengan panen perdananya tanaman sayuran caisim, pokcay dan selada. Panen perdana sayuran bertempat di lingkungan RT.03/9 Panggung, hadir pada acara tersebut Lurah Panggung, Sekretaris Kelurahan, Perwakilan pejabat  BI (Bpk Hariyoko an Ibu Luluk), Ketuan Kampung KB COE Semarak Karya Panggung (Dr. Yusqon), Ketua Pokja III PKK Kota (Ibu Ratna Uyip), Ketua RW.09 (Tansah Widodo), Ketua PKK RW 09 (Ibu Maryori Patinaya) dan Para Kader PKK, Pengurus Bank Sampah Mekar Jaya RW 09 Panggung).

Lurah Panggung Aminudin Soseno, SH. MH, dalam sambutannya menyampaikan, “Terimakasih kepada BI Perwakilan Tegal yang sudah  dua kali memberikan bantuan CSR nya kepada RW.09 Panggung, semoga kedepan BI tetap memberikan bantuannya untuk RW-RW lain di Kelurahan Panggung”. Lurah Panggung juga berpesan,“Paket bantuan alat pertanian hidroponik ini agar bisa dimanfaatkan secara produktif dan berkelanjutan di masing-masing RT, sehingga bisa memberikan manfaat dan pendapatan bagi keluarga. Hasil panen perdana kali ini dibagikan kepada bumil, ibu menyusui dan keluarga potensi stunting di wilayah RW 9 Panggung.

Sedangkan Dr Yusqon dalam sambutannya menyampaikan luar biasa dan salut kepada Ibu-ibu Kader di RW 09 yang selalu aktif  berkegiatan dimasyarakat baik itu di PKK, Dawis, Bank Sampah, Posyandu maupun di Pokja Gugus Tugas Kampung “Katato Histeri” RW 9 Panggung. 

Ketua Pokja III PKK Kota Ibu Ratna Uyip juga menyampaikan kegembiraannya kepada Ibu-ibu kader RW 09 yang selalu kompak dalam berkegiatan. “ Kader PKK RW 09  ini selalu saya ceritakan di PKK Kota, karena di RW.09 ini hampir  20 RT nya mempunyai Taman Toga yang rutin setiap tahunnya di lombakan, dan saya berharap di  RW 9 seperti di Kampung Laweyan Solo meski di pemukiman padat penduduk, tapi lingkungannya tampak tertata rapi, bersih, asri dan penuh sentuhan seni” pungkas Bu Uyip.

Ketua RW IX Tansah Widodo juga menyampaikan “Upaya yang di gagas PKK RW IX ini, merupakan program lanjutan yang tahun sebelumnya pihak BI telah memberikan bantuan tiga unit Peralatan Pertanian Hydroponik, sehingga total sampai saat ini ada 9 unit yang tersebar di beberapa RT, ke depan kita terus mengupayakan agar di setiap RT bisa mengembangkan pertanian hydroponik ini sehingga RW IX bisa menjadi sentra  edukasi pertanian hydroponik di Kelurahan Panggung” tambah Ketua RW IX yang pensiunan TNI itu.

Ibu Maryori Pattinaya, selaku Ketua PKK RW.09, ketika dimintai komentarnya  “Alhamdulillah, Ibu-ibu PKK RW.09 mempunyai kegiatan yang bermanfaat, semoga lingkungan RW.09 sesuai label yang sudah diberikan “Katato Histeri” yakni kampung taman toga, hijau, bersih, sehat, rapih dan indah.

Meski tinggal di lingkungan padat hunian, namun  lingungannya terlihat hijau bersih dan  asri sehingga nyaman untuk di huni dan warganya mendapatkan tambahan penghasilan dari pemanfaatan lahan yang ada” imbuh Bu Mary. Terima kasih Bank Indonesia, semoga berkah dan bermanfaat. 

Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan