Bina Keluarga Balita (BKB) di Tiyuh Makarti Tema Pola Asuh Pada Balita
Deskripsi
Pada hari Selasa tanggal 13 Bulan Februari 2024, Oktha Mutiarani, SM melakukan penyuluhan kepada keluarga/ ibu-ibu yang memiliki balita tentang Pola asuh anak yang merupakan proses interaksi anak dan orang tua yang dilakukan menggunakan strategi. Ini bertujuan untuk mendukung perkembangan fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritualnya, Penerapan pola asuh sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar Si Kecil terbiasa. Dengan pola asuh yang tepat, ibu bisa mengajari Si Kecil bagaimana cara berperilaku baik, memahami aturan, dan tumbuh bahagia.
Berikut ini contoh pola asuh anak yang bisa diterapkan sejak Si Kecil balita:
1. Tunjukkan Cinta
Pastikan Si Kecil mendapatkan banyak kucuran kasih sayang. Sebagai orang tua, jangan sungkan untuk menunjukkan cinta dengan memeluk, mencium, memuji, dan memberi perhatian.
2. Jangan Terlalu Banyak Aturan
Balita belum banyak mengerti tentang kesalahan dan kebenaran. Ia juga membutuhkan banyak eksplorasi untuk mengenal lebih jauh tentang benda-benda di sekitarnya.
3. Ajari Anak Bagaimana Mengatur Emosinya
Tantrum pada anak biasa terjadi pada usia 1 sampai 4 tahun. Ini dikarenakan ia belum bisa merespon dan mengutarakan maksud hatinya dengan kata-kata.
4. Terapkan Konsekuensi
Terlepas dari upaya terbaik yang ibu lakukan, anak memiliki kecenderungan untuk melanggar aturan. Jika ini terjadi, berikut langkah yang bisa ibu terapkan:
- Jika anak melempar dan memecahkan mainan, jangan langsung memberinya mainan baru. Biarkan ia menyadari jika tindakan tersebut adalah kesalahan.
- Jika anak melempar, suruh ia untuk mengambil benda tersebut. Tetapkan konsekuensi jika anak tidak mau bekerja sama.
- Jika anak tidak berperilaku baik, balas dengan mengambil sesuatu yang ia sukai. Mainan, makanan, atau buku favoritnya, misalnya.
5. Terapkan Kedisiplinan
Langkah ini bisa dilakukan dengan menyuruhnya merapikan mainannya setelah digunakan. Ibu juga bisa menyuruhnya melakukan tindakan kecil, seperti merapikan tempat tidurnya.
6. Beri Contoh yang Baik
Anak-anak belajar bagaimana bertindak dengan memperhatikan orang tuanya. Jadi, salah satu cara terbaik untuk menunjukkan pada anak bagaimana berperilaku adalah dengan memberikan contoh positif untuk diikuti.