Bina Keluarga Balita (BKB) di Tiyuh Makarti Tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS bagi Ibu Hamil dan Balita.

MAKARTI
Dipublikasi pada 09 January 2024

Deskripsi

Kegiatan Bina Keluarga Balita mempunyai tujuan yaitu :

 

1. Meningkatnya jumlah ibu balita yang mengikuti penyuluhan bina keluarga balita.

2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan keluarga, kesadaran serta kemampuan setiap ibu dan anggota keluarga.

3. Meningkatkan peran serta dan pengembangan kelompok bina keluarga balita.

 

A.   KEGIATAN PENYULUHAN

 

Hari / Tanggal                       : Rabu/ 10 Januari 2024

Pukul                                     : 08:30 s/d 11:03

Tempat                                   : Tiyuh Makarti Kec.Tumijajar Kab. Tulang Bawang Barat

Jumlah peserta                    : 10 Keluarga BKB

Agenda                                  : Melaksanakan Pembinaan Poktan Bina Keluarga

                                                 Balita (BKB), Tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  PHBS bagi Ibu Hamil dan Balita.

                                                  .

                       

Hasil Penyuluhan yaitu :

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi  awal dari kontribusi individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari–hari yang bersih dan sehat. Tujuan utama dari  tatanan PHBS di keluarga adalah tercapainya keluarga yang sehat.

Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan  dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

10 Prilaku PHBS :

  1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun  paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah  tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang  dilahirkan.

  1. Pemberian ASI eksklusif

Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari  indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.

  1. Menimbang bayi dan balita secara berkala

Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di  Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau  pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat  memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.

  1. Makan buah dan sayur setiap hari

Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk  tumbuh optimal dan sehat.

  1. Menggunakan air bersih

Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih

Praktik ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit  berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.

  1. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.

  1. Menggunakan jamban sehat

Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan  pembersihan.

  1. Memberantas jentik nyamuk

Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam  pencegahan berbagai penyakit.

  1. Tidak merokok di dalam rumah

Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya  tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan