Bina Keluarga Balita (BKB) di Tiyuh Murni Jaya Tema Ciri - ciri dan Dampak Stunting pada Baduta/ Balita
Deskripsi
A. LATAR BELAKANG
Program Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai salah satu bagian program Keluarga Berencana (KB) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui rangsangan fisik, ketrampilan, kecerdasan, emosional dan sosial. Ekonomi dengan sebaik-baiknya dan merupakan bagian upaya untuk mempersiapkan keluarga berkualitas yang dimulai sejak dini bahkan sejak di dalam kandungan. Pogram BKB ini untuk keluarga yang mempunyai balita. Melalui prgram BKB diharapkan setiap keluarga mampu meningkatkan kemampuannya terutama membina anak balitanya, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berkepribadian luhur, cerdas, serta bertaqwa kepada Allah SWT.
B.
TUJUAN
Kegiatan Bina Keluarga Balita mempunyai tujuan yaitu :
1. Meningkatnya jumlah ibu balita yang mengikuti penyuluhan bina keluarga balita.
2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan keluarga, kesadaran serta
kemampuan setiap ibu dan anggota keluarga.
3. Meningkatkan peran serta dan pengembangan
kelompok bina keluarga balita.
C. KEGIATAN PENYULUHAN
Hari / Tanggal : Jumat/ 5 Januari 2024
Pukul : 08:30 s/d 10.45
Tempat : Tiyuh Murni
Jaya Kec.Tumijajar Kab.
Jumlah peserta :
10 Keluarga BKB
Agenda :
Melaksanakan Pembinaan Poktan Bina Keluarga
Balita (BKB), Tema Ciri - ciri dan Dampak Stunting pada Baduta/ Balita
Hasil Penyuluhan yaitu :
BAGAIMANA CIRI-CIRI ANAK STUNTING ?
Keterlambatan pertumbuhan
Performa buruk pada tes perhatian dan
memori belajar
Tanda pubertas terlambat
Anak menjadi pendiam, sulit melakukan
eye contact saat usia 8-10 tahun
Wajah tampak lebih muda dari usianya
Mudah mengalami penyakit infeksi
APA DAMPAK DARI STUNTING?
Jangka
pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan
fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Dalam
jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan
kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit,
dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit
jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usiatua.
Kesemuanya itu akan menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
produktifitas, dan daya saing bangsa.
PENUTUP
Demikian laporan hasil pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga
Balita (BKB) Tiyuh Murni Jaya Kecamatan
Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat, dengan harapan poktan BKB dapat meningkatkan
pengetahuan orang tua dalam mendidik, mengasuh, dan menjaga, agar menjadi
keluarga yang berkualitas.