Gambaran Umum
SEJARAH
DESA
Desa tanjung
Kerta terdiri dari 2(dua) suku kata yaitu “Tanjung” dan “Kerta” yang “Tanjung”
berarti daratan yang dikelilingi oleh laut(sungai) di ketiga sisinya dan
“Kerta” berarti suasana kehidupan yang aman dan tentram. Kata tersebut berasal dari bahasa Lampung,karena
penduduk Pertama yang berdomisili di Desa Tanjung Kerta adalah penduduk asli
Lampung.
Pada zaman
penjajahan Belanda, Desa Tanjung Kerta terbagi atas 2(dua) dusun yaitu Dusun
Tanjung Kerta dan Dusun Banding Agung. Desa tanjung Kerta Pertama kali dipimpin
oleh seorang Kepala Desa dengan dibantu oleh 2(dua) Kepala Suku.
Sejak terbentuknya Desa Tanjung
Kerta telah mengalami pergantian kepemimpinan diantaranya:
1. Tahun
1932-1942, Dipimpin Oleh Bapak ABDUL
HAKIM
2. Tahun
1954-1974, Dipimpin Oleh Bapak YAKUB
3. Tahun
1975-1976, Dipimpin Oleh Bapak M.ZUBER
4. Tahun
1977-1982, Dipimpin Oleh Bapak HIPNI MU’IM
5. Tahun
1983-1992, Dipimpin Oleh Bapak
M.ALAUDDIN
6. Tahun
1993-1997, Dipimpin Oleh Bapak M.NURI
IZUDDIN
7. Tahun
1998-1999, Dipimpin Oleh Bapak AZRAWI
MU’AS
8. Tahun
2000-2014, Dipimpin Oleh Bapak SAYUTI
RAMLI
9. Tahun
2015-2021, Dipimpin Oleh Bapak AZHARI
SIHA
10. Mei
2021-Desember 2021, Dipimpin Oleh Bapak
FATAHILLAH S.I.P
11. Tahun
2022-2027, Dipimpin Oleh Bapak JAMAK
UDDIN
1
PETA DAN KONDISI DESA
v Luas dan Batas Wilayah
Administrasi
Desa Tanjung Kerta pada Bulan Maret 2022 dengan
jumlah penduduk mencapai 1872 jiwa dan merupakan wilayah Administrasi kecamatan
Way Khilau Kabupaten Pesawaran dengan jarak tempuh dari pusat Pemerintahan :
v Jarak
Ke Pusat Pemerintahan Kecamatan 4 Km
dengan waktu tempuh + 10 Menit
v Jarak
Ke Pusat Pemerintahan kabupaten Pesawaran
+ 20 Km dengan waktu tempuh + 30 Menit
v Jarak
ke Pusat Pemerintahan Provinsi + 54 km dengan waktu tempuh + 90
Menit
Desa Tanjung Kerta merupakan Desa yang memiliki
beragam potensi Agroekosistem mulai dari tanaman pangan Padi, Holtikultura(Cabe,Terong)
dan Perkebunan(Kakao,Lada,Kelapa dan Pisang). Kesemua potensi yang ada sangat
mendukung tumbuh kembang perekonomian masyarakat Desa sehingga menjadikan Desa
Tanjung Kerta menjadi Desa yang makmur.
Secara Administrasi Pemerintahan Desa Tanjung Kerta
mempunyai 6(enam) Dusun,dan 22 RT. Secara
Infrastuktur Desa Tanjung Kerta mempunyai 1(satu) Kantor Desa dan 5(lima) Kios
saprotan, Secara Topografi Desa Tanjung Kerta berbatasan dengan wilayah :
1. |
Sebelah Utara |
: |
Berbatasan
dengan Desa Kotajawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. |
2. |
Sebelah Selatan |
: |
Berbatasan
dengan Desa Sukajaya Kecamatan Way
Khilau Kabupaten Pesawaran. |
3. |
Sebelan Timur |
: |
Berbatasan
dengan Desa Kububatu Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. |
4. |
Sebelah Barat |
: |
Berbatasan
dengan Desa Penengahan dan Madajaya Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran. |
2
Mayoritas Penduduk Tanjung Kerta sebagian besar bersuku
Lampung,Dengan jumlah penduduk 646 Kepala Keluarga (KK) mencapai 1872 jiwa
terdiri dari 954 jiwa Laki-laki dan 918 jiwa Perempuan.
Menurut data Geografi Desa Tanjung Kerta berada pada
ketinggian 120 M diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 1.000
mm/tahun, Suhu rata-rata harian 28oC. Secara topografi merupakan wilayah
dengan dataran dengan tingkat kesuburan tanah bervariasi, tergantung tempat dan
kondisi hara tanah. Tekstur tanah sebagian besar
rata-rata berwarna Merah Bata dengan kedalaman lapisan tanah 20-40 cm.
Berikut ini adalah table luasan lahan
dan penggunaannya di Desa Tanjung Kerta:
No |
Jenis
Penggunaan Lahan |
Luas
(Ha) |
1 |
Lahan
Sawah |
204 |
2 |
Lahan
Darat |
- |
3 |
Lahan
Ladang |
19 |
4 |
Ladang
Perkebunaan |
243 |
5 |
Pemukiman/Pekarangan |
135 |
POTENSI
SUMBER DAYA ALAM
Potensi sumber daya alam Desa Tanjung Kerta yang
paling menonjol adalah lahan pertanian Padi sekitar 65% dari luas Desa
merupakan lahan persawahan, adapun rincian nya sebagai berikut :
No |
Jenis
Tanaman |
Luas
Area (Ha) |
Produksi
(Ton) |
1 |
Padi |
204 |
1428 |
2 |
Kakao |
10 |
10 |
3 |
Lada |
3 |
1 |
4 |
Kelapa |
3 |
1 |
5 |
Pisang |
13 |
1.5 |
6 |
Porang |
6 |
2.5 |
3
FASILITAS SOSIAL
v Pendidikan
Jumlah sarana Pendidikan (ketersedian Sekolah) di
Desa Tanjung Kerta untuk menunjang wajib belajar 12 Tahun cukup memadai. Menurut
publikasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran Tahun 2022 mencatat ketersediaan
Sekolah dari jenjang Pendidikan Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Lanjutan
Tingkat Menengah Atas dengan rincian sebagai berikut :
Nama
Pendidikan |
Jumlah |
Keterangan |
Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) |
2 |
1
Milik Pemerintah 1
Milik Yayasan |
Sekolah
Dasar (SD) |
2 |
Milik
Pemerintah |
v Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang saat ini di miliki Desa
Tanjung Kerta adalah 1(satu) klinik Rawat Inap milik swasta dan 1 (satu)
posyandu. Sementara tenaga medis yang tersedia hanya 1(satu) orang Bidan desa,
1(satu) orang perawat,dan 1 (satu) orang Dukun Bayi.
v Panjang dan Kondisi
Jalan Desa
Jalan merupakan Sarana dan Prasarana Transportasi
darat yang diperuntukan bagi lalu lintas dan mendukung Aktivitas Ekonomi Desa.
Menurut data dari Publikasi BPS Kabupaten Pesawaran Tahun 2022, Desa Tanjung
Kerta memiliki jalan dengan total panjang 5,4 Km, 2,5Km dengan kondisi baik dan
2 Km dengan kondisi sedang dan 1 Km dengan kondisi rusak.
v Perekonomian Desa
Penduduk Desa Tanjung Kerta sebagian besar 80%
mayoritas sebagai Petani dengan jumlah 350 jiwa, artinya penduduk Desa Tanjung
Kerta mengandalkan hasil dari Pertanian sebagai sumber utama penghasilan
mereka.
4
Berikut
uraian jumlah penduduk berdasarkan sumber penghasilan :
No |
Jenis
Pekerjaan |
Jumlah |
1 |
Petani |
359 orang |
2 |
Buruh
Tani |
113 orang |
3 |
Pegawai
Negeri Sipil (PNS) |
28 orang |
4 |
Pedagang
Keliling |
5 orang |
5 |
Peternakan |
15 orang |
6 |
Perawat |
1 orang |
7 |
Pengusaha
Besar |
- |
8 |
Pengusaha
Kecil dan Menengah |
5 orang |
9 |
Belum/Tidak
Bekerja |
343 orang |
Sumber: Data Umum Desa Tanjung Kerta
MASALAH DAN POTENSI
Ketika
harapan tidak sesuai dengan kenyataan maka akan timbul masalah-masalah yang ada
di Desa Tanjung Kerta telah di identifikasi dari proses kajian Desa,kemudian di
kelompokan menjadi 4 (empat) kategori :
1.
Masalah
dan Potensi Penyelenggaraan Pemerintah
Desa
v Pengelolaan Keuangan
Desa
Pengelola keuangan Desa dituntut harus Transparan
dan dapat di pertanggung jawabkan. Sehingga pengelolaannya harus mengikuti
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masalah ini terjadi karena kurangnya
pengembangan kapasitas aparatur pengelola keuangan Desa dalam memahami
system,dan pertanggung jawaban pengelolaanya.
5
v Data Desa
Keakuratan data menjadi hal yang penting dalam
proses perencanaan pembangunan Desa, karena menjadi rujukan untuk membuat
kebijakan. Pendataan sumber daya Desa menjadi salah satu masalah yang harus di
atasi untuk membuat keputusan yang tepat maka dari itu kegiatan pendataan
mengenai sumber daya Desa harus di selenggarakan. Dengan potensi 22 Rukun
Tetangga (RT), kegiatan pendataan bisa di distribusikan dan tidak terlalu
sulit.
1.
Masalah
dan Pembangunan Desa
v Infrastuktur Permukiman
Masalah yang terjadi di Desa Tanjung Kerta adalah
kurangnya drainase yang layak untuk saluran air. Hal ini penting untuk di atasi
karena potensi banjir saat musim hujan tiba cukup besar, masalah banjir yang di
akibatkan pendangkalan Sungai yang berada di Dusun V Desa Tanjung Kerta.
v Infrastuktur Jalan
Masalah ini terjadi pada kondisi jalan yang menjangkau
ke pelosok Desa. Buruknya kondisi jalan menjadi penghambat aktifitas masyarakat
karena kesulitan melintas. Dukungan penerangan saat malam hari perlu disediakan
demi keamanan dan keselamatan terlebih jika melintas menggunakan kendaraan umum
khususnya pejalan kaki.
2.
Masalah
Pembangunan Ekonomi Desa
Belum adanya sumber penghasilan yang berasal dari
Desa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa. Untuk itu perlunya
membangun badan usaha untuk menuju Desa yang mandiri. Dengan potensi pertanian
yang besar bisa dijadikan unit usaha bersama berbasis masyarakat.
6
3.
Masalah
Pembinaan Ekonomi Desa
Belum adanya sumber penghasilan yang berasal dari
Desa untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Untuk itu perlunya
membangun badan usaha untuk menuju Desa
yang mandiri. Dengan potensi pertanian yang besar bisa dijadikan unit usaha
bersama berbasis masyarakat.
4. Masalah pembinaan masyarakat Desa
v Pembinaan Anak-anak dan
Remaja
Pergaulan di era teknologi membuat informasi mudah
diterima. Keadaan ini Membuat remaja yang
mempunyai keingintahuan yang besar dan penyalahgunaan teknologi kearah negative
seperti bermain Game online yang dapat menimbulkan malas untuk belajar. Oleh
karena itu dengan adanya fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola dan
lapangan volley ball remaja bisa di arahkan untuk berprestasi dalam berbagai
tingkat kejuaraan olah raga.
v Pengangguran
Tidak adanya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan
banyaknya angka pengangguran. Perlu adanya pembinaan di bidang usaha UMKM/Usaha
rumahan. selain itu perlunya kegiatan-kegiatan bagi masyarakat umum yang dapat
menunjang pengasilan tambahan.
7
1.
Masalah
dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat
v Pemanfaatan Teknologi
Tepat Guna
Sebagian besar penduduk Desa Tanjung Kerta adalah
Petani, namun pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pertanian belum banyak
dilakukan. Disamping biaya untuk mengadakan teknologi tersebut mahal, juga
sumber daya manusia yang belum terlatih untuk menggunakannya. Namun potensi
lahan persawahan dan produktifitas hasil panen yang tinggi menjadi pertimbangan
untuk pamanfaatan teknologi untuk memajukan kesejahteraan rakyat.
Mengetahui,
Kepala
Desa Tanjung Kerta
JAMAK UDDIN
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana
Dukungan Terhadap Kampung KB
Data belum diisi
Mekanisme Operasional
Data belum diisi