KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN DI KAMPUNG KB

MELATI
Dipublikasi pada 09 May 2023

Deskripsi

PENTINGNYA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

 

Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi merupakan pengetahuan dasar yang harus dipahami oleh remaja. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Artinya secara fisik remaja telah dapat bereproduksi, namun secara psikologis, sosial, dan ekonomi mereka belum siap memiliki anak dan membangun keluarga. 

 

Karena itulah, pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi mereka. Remaja yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi berpotensi lebih kecil mengalami kehamilan di usia dini. Seperti kita ketahui, hamil di usia remaja berisiko melahirkan bayi prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang berkaitan erat dengan risiko stunting.

 

Sayangnya, di Indonesia pengetahuan remaja soal kesehatan reproduksi masih rendah. Berdasarkan data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2008, hanya 17,1% remaja putri dan 10,4% remaja laki-laki yang tahu secara benar mengenai masa subur dan risiko kehamilan. Laporan Kementerian Kesehatan RI 2017, juga mencatat hanya sebanyak 20% remaja usia 15–24 tahun yang mengetahui informasi tentang HIV, atau penyakit seksual menular lain, seperti klamidia, sifilis, trikomoniasis, herpes dan lainnya. 

 

Salah satu penyebabnya, kesehatan reproduksi sering dianggap sebagai hal tabu, karena hanya dikaitkan dengan masalah hubungan seksual. Padahal kesehatan reproduksi memiliki ruang lingkup yang luas, seperti sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya, termasuk edukasi tentang menstruasi, edukasi terkait penyakit menular seksual, dan sebagainya. 

  

Untuk itu Genbest, tak perlu ragu lagi untuk mengenalkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada si remaja karena banyak manfaatnya, berikut di antaranya:

 

1. Mengembangkan kebiasaan baik

Pengetahuan dalam menjaga kesehatan reproduksi, seperti kebersihan organ intim vagina saat menstruasi, misalnya, akan menjadi kebiasaan yang berguna untuk kesehatan reproduksi si remaja putri dalam jangka panjang dan melindunginya dari berbagai penyakit, seperti infeksi saluran kemih, dan sebagainya. 

 

2. Menghindari kehamilan remaja 

Dengan memiliki pengetahuan tentang proses reproduksi, para remaja akan lebih bertanggung jawab dalam berperilaku dan membantunya menghindari kehamilan di usia dini.  Sebuah penelitian menyebutkan, kehamilan pada usia remaja lebih berisiko dan berkontribusi pada angka kematian ibu akibat komplikasi di masa kehamilan. 

  

3. Menghindari risiko penyakit menular

Pengetahuan kesehatan reproduksi, seperti kerugian hubungan seksual di luar nikah dan penyakit yang dapat ditularkan dari hubungan seksual yang tidak sehat, akan melindungi si remaja dari berbagai penyakit menular,  sifilis, herpes, HIV dan lainnya. 

 

Tentu manfaat terakhir yang kita harapkan sebagai orang tua, dengan memiliki pengetahuan tentang proses reproduksi serta bagaimana menjaga kesehatannya, para remaja akan lebih bertanggung jawab dalam memilih perilaku dan gaya hidup yang tidak berisiko.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan