KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN DI KAMPUNG KB
Deskripsi
Menjaga Kesehatan
Anak Usia Dini
Lima tahun pertama adalah masa yang sangat penting bagi pertumbuhan
anak. Pada masa ini, anak biasanya sangat aktif mengeksplorasi banyak hal.
Keaktifan anak-anak usia dini akan membantu perkembangan kognitif, motorik,
mental, dan sosial. Tentu saja, agar anak-anak tetap aktif, kesehatan mereka
sangat perlu diperhatikan.
ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Di dalamnya terkandung
protein, lemak, vitamin, karbohidrat, kalsium, dan zat besi yang lebih mudah
diserap bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6
bulan. Artinya, selama 6 bulan pertama, bayi tidak perlu mendapatkan asupan
selain ASI. Setelah itu, pemberian ASI dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
Saat bayi baru lahir, ibu memproduksi sedikit cairan pertama yang disebut
sebagai kolostrum. Meskipun sedikit, kolostrum merupakan sumber nutrisi yang kaya faktor akan pelindung kekebalan tubuh
dan faktor pertumbuhan.
Susu formula bisa diberikan dalam kondisi tertentu dan setelah
berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, bayi prematur diberi tambahan susu
formula untuk mempercepat pertumbuhan. Selain itu, ada beberapa kelainan
metabolisme langka yang membuat bayi tidak dapat mencerna ASI. Kondisi ibu pun
bisa menghalangi pemberian ASI. Ibu yang menderita beberapa penyakit berat,
seperti HIV atau Tuberkulosis tidak disarankan untuk memberikan ASI, juga ibu
yang menderita kanker dan sedang menjalani kemoterapi.
Anak-anak
usia dini biasanya menyentuh apa saja yang dilihat dan ditemukan. Padahal,
beberapa sumber penyakit dapat muncul dari kotoran yang menempel di tubuh anak.
Di usia tersebut, anak-anak pada usia ini juga sudah bisa mencontoh orang lain.
Sehingga, orang tua bisa mengajarkan dan mencontohkan kebiasaan hidup bersih. Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri
penting untuk diajarkan pada anak-anak.
Sebagai orang tua, harus pandai-pandai menemukan berbagai
macam cara agar anak dapat diajak bermain sambil bercanda. Dengan beraktivitas
bersama, dapat membuat otak terasa fresh dan sirkulasi darah
menjadi lancar. Dengan memberikan batasan waktu, orang tua bisa
mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan lain seperti, belajar menyusun puzzle,
belajar berhitung, belajar kosa kata baru, dsb. Tujuannya adalah untuk
merangsang perkembangan sensorik dan motorik anak.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua agar dapat menjaga kesehatan anak menjadi terkontrol. Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan baik, agar otak serta proses pertumbuhan juga menjadi lebih baik.