Kegiatan Operasinal Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB

MELATI
Dipublikasi pada 05 November 2023

Deskripsi

Mengajak Remaja Berperan dalam Pencegahan Stunting

Remaja adalah calon orang tua di masa yang akan datang. Mereka-mereka itulah yang nantinya mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi-generasi berkualitas dimasa yang akan datang. Upaya yang paling tepat guna pencegahan stunting diawali dari mereka sendiri, yakni kaum remaja. Kurangnya pengetahuan remaja sebagai calon orang tua tentang pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat meningkatkan risiko anak yang dilahirkan kelak mengalami gangguan pertumbuhan hingga stunting. Mendasari hal tersebut, sangat perlu bagi remaja untuk mendapatkan pendidikan parenting juga pemahaman kesehatan serta pemahaman akan pentingnya penerapan makan dengan pola gizi seimbang.

Sebagaian besar remaja belum menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Mereka lebih banyak mengonsumsi makanan yang sifatnya instan. Buah-buahan dan sayur-sayuran jarang mereka konsumsi, hal mana itu menyebabkan asupan vitamin dan gizi yang dibutuhkan oleh remaja tidak dapat terpenuhi.

Perencanaan keluarga oleh remaja sebelum masuk jenjang pernikahan belum semua menerapkan. Masih ada remaja yang menikah di bawah usia ideal (peremnpuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun), yang secara mental dan finansial belum siap, termasuk belum adanya kesiapan menjadi orang tua yang harus bertanggung jawab mendampungi tumbuh kembang anak yang dilahirkan agar berjalan optimal.

Sebagaian besar remaja belum mendapatkan informasi secara lengkap tentang Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dapat menjadi bekal saat menjadi orang tua dan diterapkan dalam pengasuhan anak dan balitanya

Peran serta masyarakat termasuk pemerintah sangat diperlukan guna penanganan pencegahan serta percepatan penurunannya. Dinas instansi yang berkompeten juga sangat diharapkan mengalokasikan anggarannya untuk keperluan intervensi, baik intervensi yang bersifat spesifik maupun sensitif. Komitmen dari propinsi, kabupaten/kota, kapanewon, sampai kalurahan sangat dibutuhkan sebagai upaya penurunan angka stanting di Indonesia.

Salah satu kelompok yang patut dan tepat disasar agar berperan dalam pencegahan stunting adalah  remaja. Remaja merupakan kelompok potensial yang bisa dilibatkan dalam program pencegahan stunting.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan