Kegiatan Operasinal Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB
Deskripsi
Mengajak Remaja
Berperan dalam Pencegahan Stunting
Remaja
adalah calon orang tua di masa yang akan datang. Mereka-mereka itulah yang
nantinya mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi-generasi berkualitas
dimasa yang akan datang. Upaya yang paling tepat guna pencegahan stunting
diawali dari mereka sendiri, yakni kaum remaja. Kurangnya pengetahuan
remaja sebagai calon orang tua tentang pengasuhan 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) dapat meningkatkan risiko anak yang dilahirkan kelak mengalami
gangguan pertumbuhan hingga stunting. Mendasari hal tersebut, sangat perlu bagi
remaja untuk mendapatkan pendidikan parenting juga pemahaman kesehatan serta
pemahaman akan pentingnya penerapan makan dengan pola gizi seimbang.
Sebagaian
besar remaja belum menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Mereka lebih
banyak mengonsumsi makanan yang sifatnya instan. Buah-buahan dan sayur-sayuran
jarang mereka konsumsi, hal mana itu menyebabkan asupan vitamin dan
gizi yang dibutuhkan oleh remaja tidak dapat terpenuhi.
Perencanaan
keluarga oleh remaja sebelum masuk jenjang pernikahan belum semua menerapkan.
Masih ada remaja yang menikah di bawah usia ideal (peremnpuan 21 tahun dan
laki-laki 25 tahun), yang secara mental dan finansial belum siap,
termasuk belum adanya kesiapan menjadi orang tua yang harus bertanggung
jawab mendampungi tumbuh kembang anak yang dilahirkan agar berjalan optimal.
Sebagaian
besar remaja belum mendapatkan informasi secara lengkap tentang Pengasuhan 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dapat menjadi bekal saat menjadi orang tua
dan diterapkan dalam pengasuhan anak dan balitanya
Peran serta masyarakat termasuk
pemerintah sangat diperlukan guna penanganan pencegahan serta percepatan
penurunannya. Dinas instansi yang berkompeten juga sangat diharapkan
mengalokasikan anggarannya untuk keperluan intervensi, baik
intervensi yang bersifat spesifik maupun sensitif. Komitmen dari
propinsi, kabupaten/kota, kapanewon, sampai kalurahan sangat dibutuhkan sebagai
upaya penurunan angka stanting di Indonesia.
Salah satu kelompok yang patut dan tepat disasar agar berperan dalam pencegahan stunting adalah remaja. Remaja merupakan kelompok potensial yang bisa dilibatkan dalam program pencegahan stunting.