KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN DI KAMPUNG KB
Deskripsi
Cara
Stimulasi Kecerdasan Anak
Stimulasi kecerdasan anak sangat penting
dilakukan oleh orang tua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Mulai dari
dalam kandungan hingga usia 12 tahun, anak akan melewati tumbuh kembang secara
bertahap, sehingga stimulasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan usia anak.
Cara Stimulasi Kecerdasan
Anak Usia 1000 Hari Pertama hingga 2 Tahun
Seribu hari pertama anak
dihitung dari masa kehamilan sang ibu. Kecerdasan anak dapat distimulasi sejak
dalam kandungan. Dari 1000 hari pertama hingga 2 tahun ini sering disebut
sebagai golden period.
1. Ajak Bicara dan
Mendengarkan Musik
Stimulasi kecerdasan anak
yang sering disarankan saat hamil yaitu rajin mengajak bicara. Ketika ibu
sedang beristirahat atau ada waktu luang, ajak bicara sang janin dalam berbagai
hal. Namun, bicarakan hal-hal yang baik saja. Selain oleh ibu, diajak bicara
oleh ayah dan anggota keluarga lainnya pun sangat dianjurkan.
Selanjutnya mendengarkan
musik. Mendengarkan musik akan menstimulasi pendengaran janin dan membuatnya
rileks. Oleh karena itu, musik yang dianjurkan untuk didengarkan adalah musik
klasik atau jenis musik lainnya yang bisa menenangkan.
2. Melakukan Bonding Time
Bonding time sangat penting
untuk melakukan stimulasi kecerdasan anak. Banyak hal yang bisa
dilakukan saat bonding time, mulai dari melakukan kegiatan bersama untuk
mengenalkan lingkungan sekitar, dan bermain bersama untuk menstimulasi
kemampuan motorik dan sensoriknya.
Beberapa manfaat dari
bonding time yaitu untuk memperkuat ikatan emosional anak dengan orang tua,
meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasinya, dan baik untuk imunitasnya.
3. Rutin Mengajak Bicara
Mengajak bicara anak usia
0-2 tahun sangat perlu untuk menstimulus kemampuan bahasanya. Anak akan
mengenal banyak kosa kata dan mencoba untuk mengatakannya. Bahkan IQ anak yang
sering diajak berbicara bisa lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang jarang
diajak berbicara.
Cara Stimulasi Kecerdasan
Anak Usia 2-6 Tahun
Mulai usia 2 tahun ke atas,
banyak permainan atau kegiatan yang bisa digunakan untuk stimulasi
kecerdasan anak. Mulai dari memberikan mainan yang bisa mengasah pikiran,
membaca buku, menjelajah alam, hingga melakukan aktivitas lain untuk
menumbuhkan kreatifitas anak.
1. Memberikan Mainan yang
Tepat
Banyak permainan yang bisa
diberikan kepada anak usia 2-6 tahun untuk menstimulasi kecerdasan mereka.
Contohnya beberapa mainan tersebut seperti mainan pengenalan bentuk, mainan
balok, mainan menyortir berbagai hal, mewarnai, melakukan permainan menirukan
profesi, dan lainnya.
2. Mengembangkan
Kreativitas Anak
Mengembangkan kreativitas
anak sangat penting untuk stimulasi kecerdasan anak. Mengembangkan
kreativitas anak bisa membuat anak mempunyai pemikiran yang out of the box atau
yang berbeda dari anak-anak biasanya. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu ajak
anak mewarnai, melukis, menyusun berbagai hal dengan leggo dan sebagainya.
3. Mengajak Anak Menjelajah
Alam
Jika di sekitar rumah masih
mudah ditemukan kebun, taman, sungai dan tempat-tempat alam sebagainya, ajak
anak untuk bereksplorasi tentang alam atau membiarkannya pergi bersama
teman-temannya.
Jika sulit seperti di
kota-kota besar, ajak anak berlibur ke tempat-tempat yang bisa membuatnya
mengenal alam lebih banyak, seperti air terjun, taman bunga, piknik, kebun
binatang, dan sebagainya. Kegiatan ini akan membuat pengetahuan anak bertambah
dan membuatnya lebih cepat mengetahui banyak tentang alam.
Cara Stimulasi Kecerdasan
Anak Usia 6-9 Tahun
Pada usia ini, anak sudah
mendapatkan pendidikan dari sekolah dan mendapatkan ilmu dari lingkungannya.
Dari awal memasuki usia 6 tahun, Anda harus mulai menekankan tentang hal-hal
yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan. Tidak hanya tentang
pengetahuan, kecerdasan emosional anak pun sangat penting untuk dimilikinya.
Ajarkan mereka tentang
norma-norma agama, norma bersosialisasi, cara berteman dengan baik dan
sebagainya. Anda harus tetap mengawasi perkembangan pengetahuan dan perilaku
anak, jangan lepas tangan hanya karena mereka sudah bersekolah.
Kegiatan-kegiatan bermain
dan berkreativitas yang sering dilakukan sejak kecil tetap bisa dipertahankan
sebagai waktu bersantai setelah sekolah. Tanyakan bagaimana kesehariannya di
sekolah agar Anda dapat mengevaluasinya dan memberitahu hal-hal yang harus anak
lakukan.
Itulah cara stimulus
kecerdasan anak yang bisa Anda lakukan sesuai dengan usianya. Lakukan
stimulus kecerdasan pada anak sejak dini agar tumbuh kembangnya optimal dengan
kecerdasan yang bagus.