KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN DI KAMPUNG KB

ANGGREK BULAN
Dipublikasi pada 02 October 2023

Deskripsi

Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini

 

Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi membantu anak-anak merasakan nilai-nilai yang baik, mau dan mampu melakukannya. Pembentukan karakter pribadi anak (character building) sebaiknya dimulai dalam keluarga karena interaksi pertama anak terjadi dalam lingkungan keluarga.

 

Pendidikan karakter sebaiknya di terapkan sejak anak usia dini karena pada usia dini karena sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Pendidikan karakter pada anak usia dini dapat mengantarkan anak pada matang dalam mengolah emosi. Kecerdasan emosi adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak usia dini dalam menyongsong masa depan yang penuh dengan tantangan, baik secara akademis maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Karakter merupakan totalitas dari ciri pribadi yang membentuk penampilan seseorang atau obyek tertentu. Ciri-ciri personal yang memiliki karakter terdiri dari kualitas moral dan etis, kualitas kejujuran, keberanian, integritas, reputasi yang baik; semua nilai tersebut di atas merupakan sebuah kualitas yang melekat pada kekhasan personal individu. Pembentukan karakter melalui kegiatan spontan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan apresiasi anak terhadap nilai-nilai yang baik yang muncul berdasarkan kejadian nyata, dan muncul saat itu. Pembentukan karakter melalui kegiatan keteladanan atau contoh-contoh dengan maksud untuk mengarahkan anak pada berbagai contoh pola perilaku yang dapat di terima oleh masyarakat, yaitu dengan cara menampilkannya langsung di hadapan atau dalam kehidupan bersama anak.

 

Anak usia dini mengalami perkembangan fisik dan motorik, tak kecuali perkembangan kepribadian, watak, emosional, intelektual, bahasa, budi pekerti, dan moralnya yang tumbuh dengan pesat. Oleh karena itu jika menghendaki bangsa yang cerdas, dan berbudi pekerti luhur (bermoral baik) pendidikan harus dimulai sejak masa kanak-kanak. Pendidikan moral memerlukan keterlibatan semua aspek kehidupan manusia, sehingga tidak cocok hanya menekankan pada aspek kognitif saja, hal ini dapat membunuh karakter anak.

 

Pendidikan karakter adalah suatu proses, pendekatan yang digunakan secara komprehensif, pendidikan ini hendaknya dilakukan secara kondusif baik di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat, semua partisan dan komunitas terlibat di dalamnya. Sosialisasi pendidikan karakter perlu diadakan bagi kepala sekolah, guru-guru, muridmurid, orang tua murid, dan komunitas pemimpin yang merupakan esensial utama. Perlu perhatian terhadap latar belakang murid yang terlibat dalam proses kehidupan karakter. Perhatian pendidikan karakter harus berlangsung cukup lama (terus menerus), dan pembelajaran karakter harus diintegrasikan dalam kurikulum secara praksis di sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan karakter dengan keluaran menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi personal dan kompetensi sosial yang memiliki moral luhur dan dinamis sehingga menghasilkan warga negara yang baik.

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan