KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN DI KAMPUNG KB
Deskripsi
Pentingnya Pendidikan
Karakter bagi Anak Usia Dini
Pendidikan karakter
mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral karena bukan sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi membantu anak-anak
merasakan nilai-nilai yang baik, mau dan mampu melakukannya. Pembentukan
karakter pribadi anak (character building) sebaiknya dimulai dalam keluarga karena
interaksi pertama anak terjadi dalam lingkungan keluarga.
Pendidikan karakter sebaiknya di
terapkan sejak anak usia dini karena pada usia dini karena sangat menentukan
kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Pendidikan karakter pada anak
usia dini dapat mengantarkan anak pada matang dalam mengolah emosi. Kecerdasan
emosi adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak usia dini dalam menyongsong
masa depan yang penuh dengan tantangan, baik secara akademis maupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karakter merupakan totalitas dari
ciri pribadi yang membentuk penampilan seseorang atau obyek tertentu. Ciri-ciri
personal yang memiliki karakter terdiri dari kualitas moral dan etis, kualitas
kejujuran, keberanian, integritas, reputasi yang baik; semua nilai tersebut di
atas merupakan sebuah kualitas yang melekat pada kekhasan personal individu. Pembentukan karakter
melalui kegiatan spontan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan apresiasi anak
terhadap nilai-nilai yang baik yang muncul berdasarkan kejadian nyata, dan
muncul saat itu. Pembentukan karakter melalui kegiatan keteladanan atau
contoh-contoh dengan maksud untuk mengarahkan anak pada berbagai contoh pola
perilaku yang dapat di terima oleh masyarakat, yaitu dengan cara menampilkannya
langsung di hadapan atau dalam kehidupan bersama anak.
Anak usia dini mengalami
perkembangan fisik dan motorik, tak kecuali perkembangan kepribadian, watak,
emosional, intelektual, bahasa, budi pekerti, dan moralnya yang tumbuh dengan pesat.
Oleh karena itu jika menghendaki bangsa yang cerdas, dan berbudi pekerti luhur
(bermoral baik) pendidikan harus dimulai sejak masa kanak-kanak. Pendidikan
moral memerlukan keterlibatan semua aspek kehidupan manusia, sehingga tidak
cocok hanya menekankan pada aspek kognitif saja, hal ini dapat membunuh
karakter anak.
Pendidikan karakter adalah suatu proses, pendekatan yang digunakan secara komprehensif, pendidikan ini hendaknya dilakukan secara kondusif baik di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat, semua partisan dan komunitas terlibat di dalamnya. Sosialisasi pendidikan karakter perlu diadakan bagi kepala sekolah, guru-guru, muridmurid, orang tua murid, dan komunitas pemimpin yang merupakan esensial utama. Perlu perhatian terhadap latar belakang murid yang terlibat dalam proses kehidupan karakter. Perhatian pendidikan karakter harus berlangsung cukup lama (terus menerus), dan pembelajaran karakter harus diintegrasikan dalam kurikulum secara praksis di sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan karakter dengan keluaran menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi personal dan kompetensi sosial yang memiliki moral luhur dan dinamis sehingga menghasilkan warga negara yang baik.