Kegiatan Operasinal Pelaksanaan dan Pengelolaan Program KKBPK di Kampung KB
Deskripsi
Tahap Perkembangan Remaja
Remaja merupakan fase atau masa peralihan dari masa anak-anak ke masa
dewasa, biasanya terjadi pada rentang usia 10 sampai 18 tahun. Pada masa
remaja, biasanya terjadi perkembangan baik fisik, psikologi, dan intelektual.
Ia menjadi bagian masa perkembangan manusia.
Remaja
menjadi salah satu periode dalam kehidupan manusia. Ia menjadi salah satu tahap
peralihan dari anak-anak ke dewasa. Fase remaja menjadi salah satu periode
krusial yang harus didampingi dan dibimbing oleh orang dewasa. Periode remaja
sendiri dikelompokkan menjadi tiga tahap, yakni remaja awal, remaja tengah, dan
remaja akhir.
Tahap Perkembangan
Remaja
1) Masa Remaja Awal
Periode
remaja awal terjadi pada rentang usia 10-13 tahun. Di tahap ini, seseorang akan
tumbuh lebih cepat dan mengalami fase awal pubertas. Dalam tahap ini terjadi
pertumbuhan rambut di ketiak dan alat kelamin, keputihan, menstruasi, tumbuh
payudara, mimpi basah, testis membesar, dan sebagainya. Tidak hanya itu, penampilan juga turut
menjadi perhatian. Mereka juga perlu memiliki area privasi sehingga tidak
jarang membentuk benteng atau mengambil jarak dengan keluarga. Biasanya hal-hal
tersebut terjadi lebih dulu pada anak perempuan.
2)
Masa Remaja
Pertengahan
Remaja
yang berusia 14-17 tahun termasuk dalam fase remaja pertengahan. Pada tubuh
anak perempuan terjadi perubahan. seperti panggul, pinggang, dan bokong mulai
membesar, menstruasi mulai teratur, bertambahnya produksi keringat, dan alat
reproduksi yang berkembang. Sementara itu, pada anak laki-laki pertumbuhan mulai berjalan dengan
cepat. Tubuh menjadi tinggi, berat badan bertambah, muncul jerawat, otot
semakin besar, bahu dan dada semakin lebar, suara menjadi pecah, alat vital
semakin besar, tumbuh kumin, jambang, dan sebagainya.
Pada
masa ini, pola pikir remaja didasarkan oleh logika, tetapi tidak jarang pula
didorong oleh peasaan atau emosinya. Mereka juga mulai tertarik menjalin
hubungan romantis, seperti pacaran. Memiliki kecenderungan lebih suka atau
lebih banyak waktu dihabiskan bersama teman. Tidak jarang mereka berselisih
paham bahkan bertengkar dengan orang tua karena emosi belum stabil dan memiliki
sifat sensitif.
3)
Masa Remaja Akhir
Remaja usia 18-24 tahun termasuk dalam masa remaja akhir. Perkembangan
fisik mulai matang dan telah berkembang sepenuhnya. Perubahan lebih banyak
terjadi dalam diri. Misalnya pengendalian emosi yang lebih stabil, memikirkan
konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan, dan merencanakan masa depan. Mereka
juga telah memahami keinginannya sendiri sekaligus mengatur rencananya sendiri
tanpa terpengaruh dengan kehendak orang lain. Kemandirian dan kestabilan emosi
mulai didapatkan oleh remaja di tingkat akhir menuju dewasa.
Tugas Perkembangan Remaja
·
Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang
dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan
etika moral yang berlaku di masyarakat.
·
Mencapai peranan sosial sesuai dengan jenis
kelamin, selaras dengan tuntutan sosial dan kultural masyarakatnya.
·
Menerima kesatuan organ-organ tubuh/ keadaan
fisiknya sebagai pria/wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai dengan
kodratnya masing-masing.
·
Menerima dan mencapai tingkah laku sosial
tertentu yang bertanggung jawab di tengahtengah masyarakatnya.
·
Mencapai kebebasan emosional dari orang tua
dan orang-orang dewasa lainnya dan mulai menjadi “diri sendiri”.
·
Mempersiapkan diri untuk mencapai karir
(jabatan dan profesi) tertentu dalam bidang kehidupan ekonomi.
·
Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia
perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
· Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupan kewarganegaraannya.