Gambaran Umum


 Kelurahan Kober yang bertempat di Kecamatan Purwokerto Barat merupakan salah satu Kelurahan yang memiliki berbagai kegiatan seperti Kampung KB. Gapura Kampung KB  SAKINA bertempatan di Gang.Duku RW. 01 dengan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. 

 Adapun info mengenai Kampung KB SAKINA sendiri yakni sebagai berikut :

Untuk batas wilayahnya

  Batas Utara : Kelurahan Bobosan

  Batas Selatan : Kelurahan Bantarsoka

  Batas Timur : Kelurahan Kedungwuluh

  Batas Barat : Kelurahan Rejasari

Informasi mengenai jumlah warga Kelurahan Kober

  Jumlah RT : 64  RT

  Jumlah Kepala Keluarga : 3007 KK

  Jumlah jiwa : 9005Jiwa

  Laki-Laki : 4457

  Perempuan : 4548

  Jumlah Pasangan Usia Subur : 1473

  Jumlah Peserta KB Aktif :820

Dalam Pencanangan Kampung KB SAKINA dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat, PLKB Kecamatan Purwokerto Barat, keamanan dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, serta warga masyarakat Kelurahan Kober .

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan di Kampung KB meliputi :

1. Fungsi Agama

2. Fungsi Sosial dan Budaya

3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang

4. Fungsi Perlindungan

5. Fungsi Reproduksi

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

7. Fungsi Ekonomi

8. Fungsi Lingkungan


  • GAMBARAN UMUM
  • KAMPUNG KB SAKINA
  • KELURAHAN KOBER RW I
  • KECAMATAN PURWOKERTO BARAT
  • KABUPATEN BANYUMAS
  • TAHUN 2020

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • A. LATAR BELAKANG MASALAH
  •      Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekan kewenangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk tidak memfokuskan pada masalah Pengendalian Penduduk saja namun masalah Pembangunan Keluarga Berencana juga.
  •      Dalam rangka penguatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2015-2022, diharapkan BKKBN untuk dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target/sasaran. Untuk secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini BKKBN membentuk Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB).
  •      Kampung KB merupakan salah satu contoh dalam pelaksanaan program KKBPK dengan melibatkan seluruh Bidang yang ada di lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat, serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah (RT/RW).
  •      Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembanguan Keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
  •      Kampung KB dibentuk sebagai salah satu upaya penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas.
  •      Pembentukan Kampung KB harus memenuhi kriteria utama yaitu wilayah yang memiliki jumlah Pra KS dan KS-1 (miskin) diatas rata-rata tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada, dan jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
  •      Setelah terpenuhi kriteria utama tersebut diatas, selanjutnya dapat memilih salah satu atau lebih kriteria berikut ; kumuh, pesisir/nelayan, Daerah Aliran Sungai (DAS), bantaran Kereta Api, kawasan miskin (daerah kota), terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan wisata, dan daerah padat penduduk.
  • Dalam rangka mendukung Program Pemerintah dalam Percepatan penurunan angka Stunting di Indonesia , Kampung KB membentuk Tim Dashat untuk mengedukasi ibu balita yang indikasi stunting.
  • B. TUJUAN
  • 1. TUJUAN UMUM
  •      Tujuan terbentuknya Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembanguan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
  • 2. TUJUAN KHUSUS
  • a. Memperoleh pengalaman penerapan, pengembangan masyarakat di       wilayah Kampung KB. Untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai           gambaran untuk membentuk Kampung KB di wilayah lain.
  • b. Memperoleh pengalaman penerapan mekanisme operasional                     program KKBPK di wilayah Kampung KB.
  • c. Mengimplementasikan antara teori Kampung KB yang diperoleh di          diklat dengan realita yang ada di lapangan.
  • d. Memperoleh pengalaman cara pembinaan peserta KB aktif melalui           konseling dengan Penyuluh Lapangan KB.

  • BAB II
  • GAMBARAN KAMPUNG KB SAKINA
  • KELURAHAN KOBER RW I KECAMATAN PURWOKERTO BARAT

  • A. BATAS DAN LUAS WILAYAH
  •      Kecamatan Purwokerto Barat memiliki wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari 7 kelurahan yaitu :
  • 1. Kelurahan Bantarsoka
  • 2. Kelurahan Karanaglewas Lor
  • 3. Kelurahan Kedungwuluh
  • 4. Kelurahan Kober
  • 5. Kelurahan Pasir Kidul
  • 6. Kelurahan Pasir Muncang
  • 7. Kelurahan Rejasari
  •      Kelurahan Kober merupakan salah satu dari 7 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Purwokerto Barat yang secara tipologi wilyahnya membentang dan memanjang serta dilalui jalan utama desa ditengahnya dari Utara ke Selatan membujur mulai dari jembatan Stasiun Purwokerto sampai pertigaan di daerah Bobosan, dan berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut :
  • 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Rejasari
  • 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bobosan (Kecamatan       Purwokerto Utara)
  • 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kedungwuluh
  • 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Bantarsoka
  •      Secara Administratif Kelurahan Kober terbagi menjadi 9 RW, dan terbagi lagi menjadi 64 RT. Karena masing-masing RW terdapat antara 4 RT sampai 11 RT.
  •      Yang memenuhi syarat dan prasyarat terbentuknya sebuah Kampung KB diwilayah Kelurahan Kober maka dipilihlah RW I sebagai KAMPUNG KB RW I dan diberi nama “KAMPUNG KB SAKINA”.

  • B. DEMOGRAFI DAN KELUARGA BERENCANA
  •      Berdasarkan hasil pemutakhiran data Tahun 2022 bahwa penduduk Kelurahan Kober tercatat sebanyak  Jiwa, yang terdiri dari 4347 jiwa  laki-laki dan selebihnya 4403  jiwa berjenis kelamin perempuan.   Adapun jumlah KK nya sebanyak  KK.   Jumlah Pasangan Usia Subur 1465 pasang dan peserta KB aktif berjumlah 870 peserta.
  •  Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana Kampung KB SAKINA dapat kami sampaikan data sebagai berikut,   Jumlah PUS sebanyak  1466    PUS, yang aktif mengunakan kontrasepsi PUS atau prosentasenya 52,13   %. Sedang PUS bukan peserta KB nya sebanyak PUS, dengan rincian yang Ingin Anak Segera sebanyak PUS, Ingin Anak Ditunda sebanyak PUS dan yang Tidak ingin Anak Lagi sebanyak PUS.

  • C. BINA KETAHANAN KELUARGA
  • 1. Jumlah balita yang ada di Kampung KB SAKINA sebanyak balita, dengan rincian balita ikut aktif Posyandu, dan selebihnya balita belum ikut aktif Posyandu.
  • 2. Jumlah balita yang ada sebanyak balita, belum semuanya mengikuti BKB.
  • 3. Jumlah PIK Remaja jiwa, kesemuanya juga belum mengikuti PIK remaja.
  • 4. Demikian juga dalam kegiatan BKR, belum ada keluarga yang ikut dalam giat BKR.
  • 5. Jumlah Lansia tercatat orang, masih belum semuanya yang ikut kegiatan BKL
  • 6. Jumlah keluarga sebanyak juga belum ada yang ikut giat UPPKS.

  • D. POTENSI DAN SUMBERDAYA
  • Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah Kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :
  • 1. Faktor Pendukung
  • Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung ini, adapun faktor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
  • a. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
  • b. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
  • c. Adanya PLKB/PKB
  • d. Adanya Bidan Desa
  • e. Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
  • f. Adanya PIK-Remaja
  • g. Dukungan Toga dan Toma
  • h. Adanya sungai
  • i. Adanya Fasilitas Jalan
  • j. Dukungan ADD
  • k. Adanya Sekolah (SD dan TK/PAUD)
  • l. Adanya Posbindu
  • m. Adanya Posyandu
  • n. Kader, dll

  • 2. Faktor Penghambat
  • a. Tingkat kesadaran masyarakatnya yang masih rendah
  • b. Operasional Kader masih rendah
  • c. Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
  • d. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
  • e. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
  • f. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
  • g. Income perkapita masyarakat masih rendah
  • h. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi
  • i. Kondisi lingkungan yang kurang tertata dengan baik
  • j. Masih adanya angka perkawinan dibawah umur
  • k. Undang-undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974
  • l. Dll

  • E. Peluang
  • 1. Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
  • 2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran
  • 3. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah
  • 4. SK PPKBD Kec. Purwokerto Barat
  • 5. SK Camat tentang Kampung KB
  • 6. Perbup tentang dukungan ADD untuk KB
  • 7. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

  • F. Tantangan
  • 1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
  • 2. Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama
  • 3. Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tnggi
  • 4. Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak dalam setiap kegiatan berpartisipasi
  • 5. Dll

  • G. VISI DAN MISI
  • 1. Visi
  • Adapun visi dari Kampung KB SAKINA adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga. Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah :
  • a. Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
  • b. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
  • - Keagamaan
  • - Pendidikan
  • - Kesehatan
  • - Ekonomi
  • - Sosial Budaya serta Psikologi

  • 2. Misi
  •  Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :
  • a. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan
  • b. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari : Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
  • c. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
  • d. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
  • - Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi
  • - Melaksanakan Pertemuan-Pertemuan
  • - Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)
  • - Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll
  • e. Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokumentasi
  • f. Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung KB
  • g. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB.

  • BAB III
  • KEBIJAKSANAAN DAN RENCANA KEGIATAN
  • PROGRAM KAMPUNG KB SAKINA
  • KELURAHAN KOBER RW I
  • KECAMATAN PURWOKERTO BARAT

  • Dalam rangka pemberdayaan dan pembangunan masyarakat khususnya diwilayah Kampung KB SAKINA Kelurahan Kober RW I Kecamatan Purwokerto Barat, ada beberapa program kegiatan yang akan kami lakukan yaitu :

  • 1. Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatan ketahanan keluarga melalui Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKS dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, melalui program :
  • a. Pembinaan terhadap anggota Posyandu
  • b. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Balita
  • c. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Remaja
  • d. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Lansia
  • e. Pembinaan Keluarga PUS
  • f. Pembinaan UPPKS
  • g. PIK Remaja
  • h. Dan Kelompok Kegiatan lainnya

  • 2. Program dan kegiatan
  • Program penyiapan kehidupan berkeluarga dengan kegiatan sebagai berikut :
  • a. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan dalam keluarga
  • b. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek kesehatan reproduksi
  • c. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan kegiatan penyuluhan pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan penyiapan berkeluarga dikalangan Remaja dan orangtua atau keluarga remaja
  • d. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan
  • e. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek ekonomi
  • f. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan aspek agama dalam keluarga melalu majlis taklim, Pengajian ibu-ibu, TPQ.
  • g.Untuk mendukung Program Pemerintah dalam Percepatan Penurunan angka Stunting di bentuk Tim Dashat Kober  yang Launching pada tanggal.17 Oktober 2022 
  •    Demikian sekilas tentang gambaran umum KAMPUNG KB SAKINA Kelurahan Kober RW I Kecamatan Purwokerto Barat yang kami jadikan latar belakang dari terbentuknya Kampung KB tersebut.

  • SUSUNAN POKJA
  • DAN
  • PENGURUS KAMPUNG KB SAKINA
  • KELURAHAN KOBER 
  • KECAMATAN PURWOKERTO BARAT

  • 1. SUSUNAN POKJA KAMPUNG KB SAKINA

  • Pelindung/Penanggung Jawab :
  • Penasehat :

  • Ketua : Nanik Sugiyarini
  • Sekretaris : Safitri
  • Bendahara : Aniati
  • Seksi - Seksi :
  • 1. Seksi Keagamaaan : Siti Mariyah
  • 2. Seksi Sosialisasi/Pendidikan : Nurhayati
  • 3. Seksi Reproduksi : Nur Rofingah
  • 4. Seksi Ekonomi : Marlinah 
  • 5. Seksi Perlindungan : Sri Partiwi 
  • 6. Seksi Cinta dan Kasih Sayang : Dwi Kurniati
  • 7. Seksi Sosial Budaya : Endah Sulistyoningsih
  • 8. Seksi Pembinaan Lingkungan : Risal Kurniawan 

  • 2. SUSUNAN KEPENGURUSAN
  • A. BINA KELUARGA BALITA
  • Ketua : Dyah Fatmaningsih
  • Sekretaris : Eka Kurniawati
  • Bendahara : Mujiasih 
  • Anggota :
  • 1. Pratiwi S 
  • 2. Mujiasih
  • 3. Rosemini
  • 4. Endah Sulistyoningsih
  • 5. Marlinah

  • B. POSYANDU
  • Ketua : Sri Setyastuti
  • Wakil Ketua : Sri Rochyati Kistam
  • Sekretaris : Titik Suryani Isnandar
  • Bendahara : Mujiasih Rahmat
  • Anggota :
  • 1. wiwi Suprihatin
  • 2. Endah Sulistyoningsih
  • 3. Marlinah Rismawan
  • 4. Rosemini Edy
  • 5. Sri Wuryandari Danang

  • C. BINA KELUARGA REMAJA
  • Ketua : Rosemini
  • Sekretaris : Wiwi Suprihatin
  • Bendahara : Marlinah Rismawan
  • Anggota :
  • 1. Maryati Sutarno
  • 2. Mujiasih Rahmat
  • 3. Wiwik Mugianti Sutomo
  • 4. Diah Fatmaningsih
  • 5. Maryani Sumaito
  • 6. Titik Suryani Isnandar
  • 7. Sri Setyastuti Sus Haryadi

  • D. BINA KELUARGA LANSIA
  • Ketua : Maryani
  • Sekretaris : Rosemini
  • Bendahara : Yuli
  • Anggota :
  • 1. Sri Rochyati Kistam
  • 2. Lasmi
  • 3. Marijati Rastam

  • E. UPPKS
  • Ketua : Marlinah
  • Sekretaris : Dyah Fatmaningsih
  • Bendahara : Septi W.
  • Anggota :
  • 1. Maryati Sutarno
  • 2. Sri Rochyati Kistam
  • 3. Mujiasih Rahmat
  • 4. Diah Fatmaningsih
  • 5. Dedeh Maryani Jarot
  • 6. Rosemini Edy
  • 7. Sri Setyastuti Sus Haryadi

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
9516
Jumlah Kepala Keluarga
2838
Jumlah PUS
1466
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
349
Keluarga yang Memiliki Remaja
188
Keluarga yang Memiliki Lansia
115
Jumlah Remaja
2207
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
950
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
516

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
YULIANI, S.H
196804111994012001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 6 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan