Kegiatan Intervensi Serentak dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kampung KB Lubuk Makmur

KAMPUNG KB LUBUK MAKMUR
Dipublikasi pada 10 July 2024

Deskripsi

Stunting menjadi isu hangat yang menjadi pusat dan fokus perhatian pemerintah. Angka stunting yang berada diurutan kelima di dunia, mengharuskan kita bekerja ekstra untuk mengeliminir jumlah dan sekaligus melakukan upaya pencegahan secara massif. 

Stunting sebagai suatu kejadian gagal tumbuh pada anak, sangat berdampak fatal bagi kehidupan anak di masa depan, sekaligus menjadi ancaman dan kerugian bagi kualitas SDM sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini karena Stunting tidak hanya menyerang kondisi fisik, tetapi juga kualitas mental anak. 

Selain bertubuh mungil, anak-anak Stunting juga memiliki kadar IQ yang rendah dan tertinggal dalam segala aspek kehidupannya. Kondisi inilah yang harus menjadi kewaspadaan kita bersama sebagai sebuah bangsa.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini masalah gizi, memberikan edukasi dan informasi terkait pencegahan stunting kepada seluruh sasaran. Selain itu, kegiatan ini juga bermaksud untuk melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penyuluh KB Lempuing Jaya (Apriliyantino, S.Pd.--Penyuluh Ahli Pertama) dan PLKB (Tukiyem, Am.Keb), tenaga kesehatan (Bidan Nengah Hariyati dan tim Puskesmas Muara Burnai II), Kader IMP (Bu Dwi PPKBD dan Bu Nuriyanti, Sub-PPKBD) dan pengurus Dasa Wisma (Bu Iswati).  

Penyuluh KB Ahli Pertama Kecamatan Lempuing Jaya, Apriliyantino, S.Pd. sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan penyuluhan (KIE) kepada Keluarga Balita (Poktan BKB Bogenvil) tentang "Bagaimana menjadi orangtua hebat dalam rangka pencegahan stunting." Dia menyampaikan bahwa kualitas orangtua, memberikan dampak dominan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Orangtua hebat tentu saja para orangtua yang mampu mengawal tumbuh kembang anak dengan baik, sesuai dengan tingkat usia dan kebutuhan anak. 

Untuk itu, orangtua dituntut agar terus mengasah dan memupuk kemampuan diri dalam memaksimalkan peran sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap anak-anak yang telah diamahkan oleh Tuhan kepada mereka.  Dengan mengikuti kegiatan BKB dan rajin mengikuti posyandu, tentu akan menambah wawasan tentang ilmu-ilmu parenting dan segala pengetahuan terkait pembangunan keluarga dan keluarga berencana. Menjadi orangtua adalah proses belajar seumur hidup.  

Pada saat kegiatan ini dilaksanakan, balita diintervensi dengan diukur panjang badan dan tinggi badannya. Pengukuran bertujuan untuk menilai tingkat pertumbuhan balita sehingga bisa ditaksir kondisi status gizinya. 

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dan saling sinergi antara Penyuluh KB/PLKB dan PPKBD, Sub-PPKBD, Pihak Puskesmas dan nakes, serta seluruh lintas sektor yang terlibat dalam upaya advokasi, mengajak Keluarga Balita dan poktan BKB Bogenvil, sehingga dengan bantuan/fasilitasi semua pihak kegiatan ini bisa berjalan lancar dan tanpa kendala. Terbukti bahwa kegiatan ini terlaksana dengan antusiasme peserta yang cukup baik.

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan