“Optimalisasi Pembinaan KB Aktif, Bidan Bersama Kader TPK Pastikan Kesehatan Ibu Terjaga”

Suasana hangat terasa di ruang Pos KB Dusun saat bidan desa yang juga kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) duduk berdampingan dengan peserta KB aktif, mendengarkan keluhan dan cerita mereka satu per satu. Bagi sebagian orang, KB hanya sekadar alat kontrasepsi, tetapi bagi para ibu di desa, KB adalah salah satu ikhtiar menjaga kesehatan diri dan keluarganya.

Dalam kegiatan ini, bidan menjelaskan kembali manfaat dan cara penggunaan alat kontrasepsi dengan tepat, mendeteksi dini efek samping yang mungkin dirasakan peserta KB, serta memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi secara menyeluruh. Setiap peserta KB aktif dicatat perkembangannya dalam buku kontrol, sehingga pemantauan lebih mudah dilakukan agar kesehatan para ibu tetap optimal.

Tak hanya itu, sesi ini juga menjadi ruang aman bagi ibu-ibu untuk bertanya mengenai kesehatan mereka, perencanaan kehamilan, serta pola asuh anak dengan pendekatan yang ramah dan sederhana. Beberapa ibu juga berbagi pengalaman, bagaimana mereka terbantu dengan program KB sehingga dapat lebih fokus mengurus keluarga, menjaga kesehatan, dan memiliki ruang untuk mengembangkan diri.

Bidan dan kader TPK hadir tidak hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai pendengar setia yang mendampingi ibu-ibu desa dalam merencanakan masa depan keluarga. Karena pada akhirnya, KB bukan hanya tentang menunda kehamilan, tetapi tentang bagaimana ibu-ibu di desa memiliki kesempatan untuk hidup lebih sehat, sejahtera, dan bahagia bersama keluarga mereka.

Melalui pembinaan rutin ini, Desa terus berkomitmen dalam menjaga kesehatan reproduksi masyarakatnya, mendukung perencanaan keluarga yang lebih baik, dan menjadi bagian dari langkah nyata dalam menurunkan angka stunting serta membangun generasi yang sehat menuju Indonesia Emas 2045.