"Hijaukan Tegalrejo! KKN Tematik 58 Undip Bagikan Bibit Alpukat Sambung Pucuk di kampung Alpukat"

Pagi yang cerah di Dusun Tegalrejo terasa istimewa. Mahasiswa KKN Tematik 58 Universitas Diponegoro datang bukan sekadar membawa senyum, tetapi juga membawa sesuatu yang sangat berharga — bibit alpukat unggulan hasil sambung pucuk yang mereka olah sendiri selama menjalani program KKN.

Bibit-bibit ini bukan sembarang bibit. Batang bawahnya berasal dari biji alpukat pilihan, sedangkan batang atasnya diambil dari varietas unggul yang terkenal cepat berbuah dan memiliki rasa yang istimewa. Dengan teknik sambung pucuk yang teliti, setiap bibit diharapkan tumbuh menjadi pohon produktif yang bisa menjadi kebanggaan desa.

Penyerahan bibit dilakukan dengan suasana akrab, penuh canda dan semangat. Mahasiswa bercerita singkat tentang proses penyambungan, tips perawatan, hingga potensi keuntungan jika bibit ini dibudidayakan secara serius. Warga pun antusias, ada yang langsung membayangkan halaman rumahnya akan teduh oleh rindangnya pohon alpukat, ada pula yang sudah menghitung peluang untuk menjadikannya usaha.

“Bukan hanya bibit yang kami berikan, tetapi juga harapan agar desa ini semakin hijau dan mandiri,” ujar salah satu mahasiswa sambil menyerahkan bibit kepada perwakilan warga.

Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara kampus dan desa. Bibit alpukat yang kecil hari ini, kelak akan menjadi pohon besar yang menaungi banyak mimpi — mulai dari ketahanan pangan hingga tambahan pendapatan bagi warga.