Deputi Kemendukbangga Kunjungi Kampung KB Manggar Lestari: Apresiasi Inovasi Es Krim Alpukat sebagai Upaya Kreatif Cegah Stunting

MANGGAR LESTARI
Dipublikasi pada 22 August 2025

Deskripsi

28 Agustus 2025 — Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendukbangga) bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Kampung KB Manggar Lestari. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian pemantauan dan pembinaan program percepatan penurunan stunting yang sedang digalakkan di berbagai wilayah.

Dalam suasana hangat dan penuh antusias, rombongan deputi disambut oleh warga dan kader Kampung KB yang memperkenalkan berbagai inovasi lokal dalam penanganan stunting. Salah satu yang menarik perhatian adalah sajian es krim alpukat hasil olahan warga yang merupakan bagian dari program unggulan bertajuk "Serep Ceting Lerep", singkatan dari Seribu Cara Warga Hadapi Stunting.

Es krim alpukat ini dikembangkan sebagai solusi kreatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Kolaborasi antara Kampung KB Manggar Lestari dan Kampung Alpukat Tegalrejo menghadirkan produk olahan buah lokal yang tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga disukai oleh anak-anak karena rasa dan bentuknya yang menarik.

Alpukat sendiri dikenal sebagai buah yang kaya manfaat, mengandung lemak sehat, vitamin E, vitamin C, asam folat, dan berbagai nutrisi lain yang penting untuk tumbuh kembang anak. Namun tantangan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua anak suka makan buah dalam bentuk segar. Oleh karena itu, pengolahan alpukat menjadi es krim merupakan strategi jitu untuk memperbaiki pola konsumsi anak melalui pendekatan yang lebih menyenangkan.

Deputi Kemendukbangga menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong warga dalam menghadirkan solusi nyata dan inovatif di tingkat komunitas.

"Inisiatif seperti ini patut menjadi contoh. Kampung KB Manggar Lestari tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap isu stunting, tetapi juga mampu menggerakkan potensi lokal dan berkolaborasi antarwilayah. Kami berharap pendekatan seperti ini bisa direplikasi di wilayah lain," ujarnya dalam sambutan.

Program Serep Ceting Lerep menjadi bukti bahwa penanggulangan stunting tidak harus selalu bersifat top-down atau berbasis proyek besar. Justru dari kampung, melalui kreativitas dan kolaborasi, masyarakat bisa berkontribusi langsung pada pembangunan kualitas sumber daya manusia.

Dengan adanya kunjungan dari pihak Kemendukbangga ini, diharapkan semangat inovasi masyarakat terus mendapat dukungan dan penguatan kebijakan, agar upaya penurunan stunting bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan