KEGIATAN MEKANISME OPERASIONAL LINI LAPANGAN
Deskripsi
Narasumber I :
Narasumber I di hadiri oleh Bapak Camat Takeran beliau menyampaikan
tentang IMP merupakan Institusi Masyarakat Pedesaaan dimana dalam lingkup ini
merupakan PPKBD dan Sub PPKBD. Karena kader IMP merupakan sumber daya manusia lokal yang
sangat penting dan menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap
dapat mempertahankan keberhasilan program bangga Kencana di masyarakat . Salah satu solusi dalam
upaya membangun Indonesia dimulai dari keluarga adalah dengan maksimalisasi
peran dan kompetensi Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yaitu PPKBD dan Sub
PPKBD. Kepala Desa selaku pemangku wilayah di Desa yang diharapkan dapat
memberi dukungan kepada Kader IMP agar program Bangga Kencana dapat tercapai di
Desa. Sehubungan dengan ditunjuknya BKKBN sebagai lembaga yang menangani
stunting, maka peran Kader IMP di Desa dapat memberikan KIE kepada remaja,
calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu baduta dan Balita mengenai pencegahan stunting
yang ada. Salah satunya kepada remaja dalam pendewasaan usia perkawinan, dimana
stunting dapat terjadi jika usia remaja kurang dari 20 tahun telah berkeluarga.
Terdapat kurangnya pengetahuan akan kehidupan berkeluarga dan 1000 HPK.
Narasumber II :
Narasumber I di hadiri oleh
Bapak Djoko Heru selaku Kasi Advokasi dan PSDM beliau menyampaikan tentang IMP merupakan
wadah pengelolaan dan pelaksanaan gerakan pembangunan keluarga sejahtera di
tingkat desa/kelurahan hingga tingkat dusun rw/rt. Peran bakti IMP diantaranya
Pengorganisasian, pertemuan, KIE dan Konseling, Pencatatan, Pendataan,
Pemetaan, pelayanan Kegiatan dan Kemandirian. Peran bakti IMP sebagai
pendamping keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting, pendamping
keluarga dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga yang berdomosisli di Desa untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan kapasitas dan perannya dalam melakukan
pendampingan keluarga terhadap seluruh sasaran percepatan penurunan stunting.
Pendampingan keluarga merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan terhadap
keluarga yang memiliki ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia dibawah 5
tahun dan calon pengantin untuk deteksi dini faktor risiko stunting dan
melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh dari faktor risiko
stunting. Harapan dari serangkaian kegiatan dan program adalah untuk mewujudkan
sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas menuju indonesia maju.