OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN
Deskripsi
Pencegahan stunting dimulai saat ibu masih mengandung hingga anak berada pada masa dewasa muda, berikut ini cara pencegahannya. Pada ibu hamil dan proses bersalin: Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan, merupakan suatu upaya perbaikan gizi pada kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Mengupayakan jaminan mutu antenal care (ANC) terpadu yang masuk dalam pelayanan KIA yang dimulai saat hamil sampai pasca nifas. Pelayanan tersebut sangat penting untuk mencegah komplikasi pada masa kehamilan dan pasca persalinan. Meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan. Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan mikronutrien (TKPM). Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular. Pemberantasan kecacingan. Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA. Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif Penyuluhan dan pelayanan KB. Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita. Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Pada anak usia sekolah Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah (Progas). Selain tetap mengoptimalkan pelayanan melalui kader posyandu, BKKBN juga melakukan penanganan dari hulu ke hilir.Dimulai dari sebelum anak lahir, yakni saat para ibu atau pasangan usia subur merencanakan akan menikah, mereka harus dicek kesehatannya. Banyak perempuan Indonesia yang hamil dalam kondisi yang sebenarnya belum siap sehingga kemungkinan anaknya bisa stunting.