Gambaran Umum


Desa Babakbawo adalah salah satu desa diantara 26 desa yang ada di kecamatan Dukun kabupaten Gresik. Desa Babakbawo terdiri dari 2 Dusun, yaitu Dusun Sidomulyo dan Dusun Babakbawo Krajan. Desa Babakbawo terletak di perbatasan wilayah kabupaten Gersik sebelah selatan Kabupaten Lamongan sebelah utara Desa Sukorejo dan Petung, Sebelah Barat Desa Petung dan Sekargadung, Sebelah timur Desa Babaksari. Kondisi ini menyebabkan letak desa Babakbawo sangat strategis dalam banyak hal.

Menurut sejarahnya, cikal bakal desa Babakbawo bermula dari perpindahan masyarakat yang tinggal di dekat Sungai Bengawan Solo yang berada di dusun timur Petis Sari.

Menurut sejarahnya, Desa Babakbawo didirikan oleh Sesepuh Desa yang bernama “Mbah Karyo Setro“. Nama Babakbawo sendiri, menurut cerita dari mulut kemulut berasal dari kata Babak yang artinya “mbabat atau mbukak atau lebak” dan Bawo yang artinya “tempat”. Babak yang sekarang ini menjadi Krajan dan Bawo (Sidomulyo) Pedukuan. Mbah karyo Setro Menjadi Kepala Desa sejak tahun 1900 sampai dengan tahun 1920.

Pada tahun 1920 terjadi Bedol Desa atau pindah Desa Yang semula Desa/Krajan Babakbawo berada di sebelah selatan Bengawan Solo tepatnya di sebelah timur Dusun Petis sari kemudian pindah ke wilayah desa sebelah utara dikarenakan hampir setiap tahun menjadi langganan korban meluapnya sungai Bengawan Solo yang menenggelamkan desa dan pemukiman penduduk. Pada waktu itu terdapat 15 Kepala Keluarga yang berpindah, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan untuk mandi maka di buatlah sebuah telaga yang masih di fungsikan sampai saat ini.

Begitupula dengan Dusun Bawo yang kemudian berganti nama menjadi Dimoro yang artinya “wedi-wedi moro” yang berada di sebelah barat makam Desa Sekargadung juga mengalami perpindahan. Karena seringnya terjadi kejadian pencurian dan kejadian-kejadian lain yang meresahkan warga akhirnya Bau (Bapak Kepala Dusun) bersama warga dusun memutuskan untuk pindah ke sebelah timur wilayah dusun yang dahulu disebut Poncol yang artinya “terpencil” karena terdapat satu rumah warga yang berada terpencil disana, dan ahirnya daerah Poncol melebur menjadi satu dengan Dimoro.

Pada tahun 1995 Dusun Dimoro berubah nama menjadi Sidomulyo karena banyaknya kiasan negatif terhadap nama Dimoro maka dengan harapan baru perubahan nama yang baru membawa kesejahteraan dan kemulyaan bagi Desa dan warganya. 

BABAKBAWO adalah KECAMATAN DUKUN terdiri dari 13 RT dan 04 RW

Batas Wilayah :

 

a. Desa Sebelah Utara

Desa Petung Kec. Panceng

b. Desa Sebelah Selatan

Dusun Petis sari Desa Babaksari

c. Desa SebelahTimur

Desa Babaksari

d. Desa Sebelah Barat

Desa Ima'an

Potensi Desa Babakbawo adalah Petani, TKI, Pedagang, dan Guru

VISI

"BABAKBAWO BERSINAR"

(Bersih, Relegius, Sejahtera, Rapi, dan Indah)

"MEWUJUDKAN DESA BABAKBAWO MAJU YANG BERKEPRIBADIAN, YANG PRODUKTIF DAN INOVATIF DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT"

 

MISI

Misi dan Program Desa Babakbawo

Dan untuk melaksanakan visi Desa Babakbawo dilaksanakan misi dan program sebagai berikut:

  1. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA (SDM) MASYARAKAT BABAKBAWO.
  2. MENGEMBANGKAN DAN MEMBANGUN SISTEM PEMERINTAH DESA YANG PROFESIONAL,EFEKTIF DAN EFESIEN PADA PELAYANAN MASYARAKAT.
  3. PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN DENGAN PENGUATAN BUMDES, 
  4. MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DARI PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR DAN MELANJUTKAN REVITALISASI INFRASTRUKTUR PENDUKUNGNYA GUNA MENYONGSONG DESA YANG MAJU
  5. MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MUDA UNTUK LEBIH BERPERAN SEBAGAI PELOPOR DAN GARDA TERDEPAN.
  6. PERLINDUNGAN BAGI SEGENAP MASYARAKAT DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA SELURUH WARGA DESA.

Regulasi SK Kampung KB yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Babakbawo : 06 Tahun 2024 Tanggal 02 Januari 2024

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2840
Jumlah Kepala Keluarga
2840
Jumlah PUS
484
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
179
Keluarga yang Memiliki Remaja
476
Keluarga yang Memiliki Lansia
326
Jumlah Remaja
625
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
313
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
171

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Khusnul faridah, S.ST
198910022022212003
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 5 orang pokja terlatih
dari 15 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan