Gambaran Umum
Dungmiri, adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur. Desa Dungmiri ini meliputi 3 Dusun yaitu ; Dusun Dungmiri 1, Dungmiri 2, dan Dusun Klanding.
Konon, Desa Dungmiri dulu adalah merupakan Desa kecil yang belum terbentuk suatu wilayah, hanya terdapat satu sungai yang bermuara pada suatu embung kecil, yang oleh orang Jawa biasa disebut dengan nama Kedung. Kedung ini tidak pernah kering sekalipun pada musim kemarau. Warga sekitar kedung pada saat itu menggantungkan semua aktivitasnya pada kedung ini. Mencuci baju, memasak, mandi dan minum mereka ambil dari kedung ini.
Pada saat itu, rumah-rumah mereka sengaja didirikan di dekat sungai atau kedung tersebut. Maklum, pada saat itu belum ada sumur seperti pada zaman sekarang. Di sekitar kedung tersebut banyak sekali pohon rempah-rempah yang menjadi banyak perbincangan dikalangan Masyarakat akan nama rempah-rempah tersebut hingga akhirnya diadakan musyawarah di Desa tersebut.
Semua Warga dikumpulkan untuk memberi nama rempah-rempah tersebut, “di wilayah kita ini banyak sekali rempah-rempah seperti ini,akan tetapi kita belum mengetahui nama dari rempah-rempah ini,apakah ada usulan dari kalian tentang namanya ?”,Tanya seorang Warga. Kemudian Warga lain menjawab, ”untuk memudahkan kita dalam mengingat namanya bagaimana kalau kita beri nama Miri?”, mendengar usulan tersebut banyak Warga yang setuju dengan pemberian nama Miri, dengan disetujuinya nama Miri, akhirnya Warga berinisiatif menggabungkan kata Kedung dengan Miri, usulan seorang Warga awalnya adalah Kedungmiri, akan tetapi banyak Warga protes karena pengucapan Kedungmiri susah maka dari itu agar mudah pengucapannya diganti menjadi Dungmiri.
Dungmiri pertama kali disahkan bukanlah sebagai sebuah Desa melainkan sebuah Dusun yang dipimpin oleh seorang Kamituwo, Namun akhirnya diubah kembali dan disahkan menjadi sebuah Desa pada tahap periode ketiga.
Tetapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman Sejarah Desa Dungmiri yang konon katanya berasal dari Kedung ini pun diragukan kebenarannya. Karena situs kedung ini pun tidak pernah ada. Beberapa sumber lain mengatakan bahwa Dungmiri berasal dari Kata "GADUNG DAN MIRI". Gadung adalah tumbuhan yang buahnya dapat dimakan. dan Miri adalah rempah-rempah/ tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bumbu dapur. Jadi, Dungmiri pada jaman dahulu ditumbuhi hutan belantara yang didalamnya terdapat banyak pohon gadung dan miri. Hal ini sesuai dengan Nenek Moyang kita dahulu yang menamakan DUNG-miri bukan KEDUNG-miri, karena dung bukan berasal dari kata Kedung tetapi berasal dari kata Gadung.
Pada zaman Belanda, Desa Dungmiri pada awalnya berbentuk Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Lurah, yang membawahi 3 Dusun yaitu ; Dusun Dungmiri 1, Dungmiri 2, dan Dusun Klanding. Bentuk Kelurahan ini berjalan sampai dengan 2 periode pemerintahan, kemudian berubah menjadi Desa setelah memasuki periode ketiga. Tiap Dusun dipimpin oleh seorang Kamituwo yang membawahi RT/RW yang dibantu Kebayan serta lembaga lain dan juga Jogo Boyo sebagai penanggung jawab keamanan. Sebagi gajinya, mereka mendapatkan hak untuk menggarap tanah bengkok (lahan sawah).
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Tidak Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Tidak Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana | Tidak |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
YULI KUSDARWATI,SE 197207302009012002 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 14 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Tidak Ada |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Tidak Ada |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |