Gambaran Umum


Ø Sejarah Administratif dan Latar Wilayah

  • Wilayah Kecamatan Biboki Anleu, tempat Desa Ponu berada, dulunya merupakan bagian dari swapraja Biboki, sebuah kerajaan lokal di bawah administrasi Hindia Belanda (Onderafdeeling Noord Midden Timor). Kabupaten Timor Tengah Utara sendiri resmi berdiri pada 9 Agustus 1958, dan mulai berfungsi secara penuh pada November 1958 dengan pusat pemerintahan pindah ke Kefamenanu


Ø Karenah Geografis & Penduduk

  • Desa Ponu merupakan salah satu dari sembilan desa di Biboki Anleu, mencakup 1323 Kepala Keluarga dan sekitar 5.828 jiwa, terbagi ke dalam 9 dusun, 28 RT, dan 9 RW.
  • Desa ini berada di dataran rendah dengan kemiringan tanah rendah, area sawah yang mendukung pertanian, terutama padi sawah, baik menggunakan irigasi maupun tadah hujan


Ø Aspek Sosial & Eksistensi Transmigrasi

  • Desa Ponu dikenal sebagai kawasan perbatasan langsung dengan Timor Leste, dan penduduknya mayoritas merupakan transmigran dari berbagai daerah serta eks warga Timor Timur yang pindah pasca konflik tahun 1999. Oleh Kementerian Desa, Desa Ponu masuk dalam kategori Kawasan Perkotaan Baru (KPB) akibat dominasi penduduk non-asli dan transmigrasi
  • Kehidupan di desa ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kering, masalah kurang gizi dan tingginya angka stunting di antara anak-anak serta tantangan air bersih yang tak konsisten; hujan hanya berlangsung antara Oktober–Januari, dan sumur umumnya berair payau akibat intrusi air laut. Banyak warga terpaksa membeli air bersih harian dengan harga Rp 15.000 per drum


Ø Program Pemberdayaan & Tantangan Pembangunan

  • Pada tahun 2019, UGM melalui program KKN-PPM NT‑019 melaksanakan pendampingan masyarakat di Desa Ponu, mencakup bidang pertanian (kompos, pakan ternak), kesehatan (edukasi stunting, pemberian makanan tambahan balita), pemberdayaan ekonomi, hingga pelestarian budaya tenun Biboki
  • Tenun motif Biboki adalah produk lokal penting. Namun saat ini masih diproduksi secara tradisional dan terbatas untuk kebutuhan lokal. Program pembinaan berfokus pada pemasaran digital dan katalogisasi produk agar bisa dikembangkan lebih luas


Ø Infrastruktur & Risiko Bencana

  • Desa ini rawan longsor dan banjir. Pada Februari 2017, longsor di sekitar jembatan Oemanu yang menghubungkan Desa Ponu dengan Oemanu menyebabkan akses jalan nasional putus total. Akibatnya, kendaraan terpaksa melewati sungai Ponu sebagai jalur alternatif saat kering (walaupun berbahaya jika tiba-tiba banjir)
  • Pada Oktober 2024, sebagian pemukiman di Dusun 4 (Peutana) menghadapi ancaman banjir berat karena perubahan alur sungai. Warga meminta government untuk segera membuat bronjong (tanggul penahan) untuk mitigasi bencana


Ø Transmigrasi & Insentif Pembangunan

  • Pemerintah telah menetapkan Kawasan Transmigrasi Modern (KTM) di Desa Ponu sebagai prioritas nasional. Pada Mei 2025, Bupati TTU bersama Menteri Transmigrasi membahas percepatan pembangunan KTM Ponu, termasuk bendungan Tantori untuk mendukung irigasi lahan seluas 25 ha, serta pengembangan infrastruktur dasar dan legalitas lahan warga transmigran
  • Selain itu, Desa Ponu menerima alokasi Dana Desa terbesar di TTU tahun 2025, yakni Rp 1,620,596,000 untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas publik, dan peningkatan ekonomi lokal

 

Aspek

Deskripsi Singkat

Administratif

: Wilayah swapraja Biboki → Kabupaten TTU sejak 1958

Penduduk

: 1.323 KK, 5.828 jiwa, transmigran dan eks pengungsi Timor Timur

Geografis

: Dataran rendah, irigasi/tadah hujan untuk sawah

Masalah Utama

: Stunting, kekeringan, akses air bersih payau

Ekonomi Lokal

: Pertanian padi & peternakan; tenun Biboki tradisional

Pemberdayaan

: KKN‑PPM UGM (2019), kompos, edukasi stunting, pelatihan tenun

Infrastruktur

: Longsor jembatan Oemanu (2017), banjir Dusun 4 (2024)

Program Pemerintah

: KTM Ponu prioritas nasional, bendungan, legalisasi lahan

Dana Desa

: Rp 1,62 M tahun 2025, tertinggi di TTU

 

BATAS DESA

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Sawu/ Desa Tuamese

Sebelah Selatan :  Berbatasan dengan Desa Nifutasi

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kotafoun

Sebelah Barat :  Berbatasan dengan Desa Oemanu

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
5977
Jumlah Kepala Keluarga
1323
Jumlah PUS
710
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
568
Keluarga yang Memiliki Remaja
325
Keluarga yang Memiliki Lansia
185
Jumlah Remaja
1376
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
445
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
265

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Praksedis Omitila Nabu, S. Tr. Keb
199412182023212037
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 12 orang pokja terlatih
dari 12 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan