Gambaran Umum


1. Kewilayahan

Desa Berembeng memiliki luas sebesar 5,87 km2 atau 587 ha (BPS, Pendataan Potensi (Podes), 2021).  Jarak ke Ibukota Kabupaten, Tabanan Kota adalah sepanjang 18 km. Untuk perbatasan, sebelah utara berbatasan dengan Desa Selemadeg, sebelah timur dengan Desa Serampingan, sebelah barat dengan Desa Bajera, dan sebelah selatan dengan Samudra Indonesia.

2. Topografi

Desa Berembeng adalah daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut. Dengan luas total 587 ha, wilayah Berembeng mayoritas digunakan sebagai lahan pertanian dengan rincian:


Pertanian sebagai pemutar roda perekonomian

Persawahan: 271,0 ha atau 46,1 %

Perkebunan: 208,0 ha atau 35,4 %

Permukiman: 23,0 ha atau 3,91 %

Tanah Tegalan: 70,0 ha atau 11,91 %

Fasilitas umum: 1,0 ha 0.1 %

3. Kelembagaan

Seperti ciri struktur desa-desa di Bali lainnya, Desa Berembeng terdiri dari lima banjar atau dusun yang masing-masing dikepalai oleh seorang kelian dinas atau kawil. Kelima banjar itu adalah Banjar Berembeng, Banjar Gablogan, Banjar Cekik, Banjar Bebali, dan Banjar Bebali Kelod. Pembagian desa secara administratif lewat banjar tersebut juga diikuti oleh keberadaan desa adat/pakraman. Masing-masing banjar terdiri atas satu desa adat, kecuali Desa Adat Bebali yang melingkupi dua banjar yaitu Bebali dan Bebali Kelod. Setiap desa adat juga dikepalai oleh seorang bendesa adat beserta kelian adatnya.

Kultur agraris yang kuat juga mendorong hadirnya organisasi-organisasi pertanian seperti Subak, Kelompok Wanita Tani, Gapoktan, Simantri, dan lain-lain. Dua organisasi Subak yang mewadahi irigasi persawahan di Berembeng adalah Subak Lanyah Bajera I, Subak Lanyah Bajera II dan Subak Lanyah Bajera III.

Untuk menunjang kesejahteraan ekonomi dan politik masyarakat, pemerintah desa juga dibantu oleh keberadaan lembaga-lembaga desa lain. Beberapa lembaga tersebut seperti Badan Permusyawaratan Desa, PKK tingkat desa maupun banjar, LPM, LPD, koperasi banjar, koperasi subak, dan lainnya.

4. Ekonomi

Kehidupan agraris merupakan tumpuan dalam perekonomian masyarakat Berembeng. Hal ini terlihat dari total penggunaan lahan yang besar untuk pertanian. Beberapa komoditas yang menonjol adalah padi, kakao, dan kelapa. Sistem pertanian yang terintegrasi juga dilakukan yang mengakomodasi pertanian, perkebunan, dan peternakan.


Salah satu potensi yang muncul dari masifnya sektor pertanian ini adalah agrowisata. Persawahan yang memanjang dari utara ke selatan desa menyajikan suasana hijau yang nantinya akan bermuara ke pantai. Selain memanjakan mata, suasana alam dan topografi dari Berembeng amat cocok untuk dijadikan jogging track maupun bicycle track.


Di samping aspek pertanian, perekonomian Desa Berembeng juga tumbuh oleh keberadaan industri rumah tangga seperti kerajinan ukiran kayu. Segala perputaran ekonomi mikro ini juga didukung oleh keberadaan koperasi terbatas (koperasi khusus kelompok) dan Lembaga Perkreditan Desa.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Tidak Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Tidak Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
I Wayan Wardiasa
196808171989031023
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 3 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan