BKKBN PROVINSI JABAR GELAR PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KAMPUNG KB DESA SUKASARI.
Deskripsi
BKKBN PROVINSI
JABAR GELAR PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KAMPUNG KB DESA SUKASARI.
Sukasari
– Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) diharapkan mampu mengubah pola
perilaku masyarakat, dalam penyiapan gizi seimbang yang dimulai keluarga.
Hal itu disampaikan Ka
Subag DPPKB Karawang Oji Syaroji, MM, pada acara pembukaan Pelatihan Penguatan
dan Pengembangan Kampung KB, Selasa (10/7/2024).
Lebih
jauh dikatakan oleh Oji Syaroji, bahwa kesadaran masyarakat dalam pemenuhan
gizi keluarga sangat membantu dalam upaya penurunan stunting. “Dashat ini
pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Jadi, seluruh
keluarga yang memunyai risiko stunting, seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta
(balita di bawah dua tahun), balita stunting, terutama dari keluarga kurang
mampu, (terpenuhi gizinya) melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk
bahan pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya,”
terangnya.
Camat
Purwasari, Muhana mengapresiasi adanya pemberdayaan masyarakat kelompok desa.
Dia yakin, upaya tersebut akan memberikan hasil optimal dalam upaya pencegahan
kasus stunting. Menurutnya, hal itu merupakan wujud tanggung jawab bersama,
dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas agar para generasi penerus tidak
terkena stunting dan mengalami gangguan tumbuh kembang pada tubuh dan otak
karena kurang gizi.
Koordinator
Satpel Purwasari, Yaya Wiganda menyampaikan, kegiatan pelatihan Penguatan dan Pengembangan Kampung KB digelar
selama dua hari bertempat di Sekretariat Kampung KB Lestari Desa Sukasari
dengan pemateri dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, diikuti oleh 30 orang peserta
dari OPD Kabupaten Karawang, Camat, Kepala Desa, anggota dan kader PKK, PKB/PLKB, Kader Dashat dan pengurus Kampung
KB. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan juga gunting pita Kantor Baru
Sekretariat Kampung KB Lestari yang sebagian dananya merupakan dari program
TJSL PT Pupuk Kujang Cikampek.
Penelaah Teknis kebijakan Anna Tiara
menyampaikan, bahwa BKKBN Jawa Barat hadir di Desa Sukasari dalam rangka
memberikan pelatihan Penguatan dan Pengembangan Kampung KB, dan pihaknya merasa bersyukur kegiatan Dashat
sangat luar biasa didukung penuh oleh Ketua Kampung KB dan jajaran pemerintahan
setempat sehingga acara selama dua hari berjalan lancar. Diharapkan setelah
kegiatan ini ada pendampingan kepada duapuluh keluarga berisiko stunting selama
tigapuluh hari.”Jangan lupa saya titip kepada Ketua Kampung KB selalu
mengkoordinasikan para kadernya dan semua pencatatan kegiatannya dilaporkan dan
diupdate di website Kampung KB, karena saya yakin kegiatan di kampung KB Lestari
ini sudah cukup banyak terlihat dari pencapaiannya, dan mudah-mudahan ikhtiar
kita ini menjadi salah satu upaya penurununan stunting khususnya di Kabupaten
Karawang,” pungkas Anna Tiara.
Dalam paparannya pemateri perwakilan
dari BKKBN Jawa Barat menyampaikan, bahwa secara umum DASHAT diartikan sebagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi
keluarga berisiko stunting (catin, bumil, busui, baduta/balita stunting
terutama dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan sumberdaya lokal
(termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi
dari mitra lainnya.
Salah satu upaya perbaikan gizi
adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan
balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan cita
rasa yang sesuai dengan selera mereka. Indonesia kaya akan sumber daya pangan
yang diproduksi, diperjualbelikan dan tersedia di indonesia, yang sering
disebut sebagai pangan lokal indonesia atau pangan nusantara.
Hasil yang diharapkan dengan
keberadaan DASHAT selain terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting,
bumil/busui dan keluarga risiko stunting, juga diperolehnya pengetahuan
dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis
sumber daya lokal. Selain itu meningkatnya kesejahteraan keluarga,
melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga/masyarakat
yang berkelanjutan.
Pada
kesempatan itu, perwakilan dari BKKBN Jawa Barat menyerahkan papan nama DASHAT
diterima oleh Camat Purwasari Muhana dan peralatan kompor masak diterima oleh
Ketua Kampung KB Arief Rachmat. (ART)