POSYANDU BALITA

WONOSARI
Dipublikasi pada 29 August 2024

Deskripsi

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu program kesehatan yang penting di Indonesia, terutama di desa-desa. Di tengah keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, Posyandu Balita di desa menjadi ujung tombak dalam pemantauan kesehatan dan perkembangan anak usia dini. Keberadaan Posyandu di desa sangat vital, mengingat desa-desa sering kali terletak jauh dari pusat kesehatan yang lebih besar. Posyandu ini dilaksanakan di Dusun III desa Wonosari yang dibantu oleh bidan desa yang ada di Desa Wonosari.

Peran Posyandu Balita 

Posyandu Balita memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan perawatan kesehatan yang layak sejak dini. Berikut adalah beberapa peran utama Posyandu Balita di desa:

  1. Pemantauan Pertumbuhan dan Gizi: Setiap bulan, ibu-ibu membawa balita mereka ke Posyandu untuk ditimbang dan diukur tinggi badannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa balita tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya. Selain itu, petugas Posyandu juga memberikan nasihat tentang gizi yang tepat.

  2. Imunisasi: Posyandu Balita di desa menyediakan imunisasi yang sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular. Imunisasi yang diberikan mencakup vaksin untuk polio, campak, hepatitis, DPT, dan lainnya. Dengan layanan ini, Posyandu membantu mencegah wabah penyakit yang dapat berdampak besar di komunitas desa.

  3. Penyuluhan Kesehatan: Selain layanan kesehatan langsung, Posyandu Balita juga berfungsi sebagai pusat penyuluhan. Di sini, para orang tua, terutama ibu-ibu, mendapatkan informasi tentang pentingnya kebersihan, ASI eksklusif, dan cara merawat anak yang baik. Penyuluhan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke informasi kesehatan.

  4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi buruk, Posyandu Balita sering kali menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita. PMT ini biasanya berupa makanan bergizi seperti bubur kacang hijau atau susu, yang diberikan untuk melengkapi asupan gizi harian anak.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan