Gambaran Umum


A. Batas dan Luas Wilayah

* Sebelah Utara                : Berbatasan dengan Desa Koroe Onowa

* Sebelah Selatan            : Berbatasan dengan desa Wapia-Pia

* Sebelah Timur               : Berbatasan dengan Desa Tindoi

* Sebelah Barat                : Berbatasan dengan Laut Banda

Secara Administratif Desa Waha termasuk dalam Wilayah Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan terletak dibagian Selatan Kabupaten merupakan salah satu desa yang memiliki dataran rendah bagian Pesisir di dukung oleh Topografi Desa . Desa Waha dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah 0.2 – 5 m di atas permukaan air laut, Desa Mola Utara terbagi menjadi 4 Dusun yakni Dusun Membara, Gelora, Menara dan Limbotonga, yang mana masing-masing Dusun di Kepalai oleh Seorang Kepala Dusun di Desa Waha. Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan tepatnya Desa Waha di tetapkannya menjadi Sasaran Wilayah Kampung KB Berkualitas Sejak  tanggal 25  Januari 2023.

Desa Waha asal muasal adalah pada Tahun 1968 Kabupaten Buton, secara administrasi perintahannya dibawah Kabupaten Buton, Dengan lajunya Pertumbuhan Penduduk Sekarang Desa Mola Terpecah Menjadi 3 Bagian Peta Desa yaitu sebagai berikut:

1.    Desa Waha

2.    Desa Koroe Onowa

3.    Desa Wapia-Pia 


B. Demografi dan Keluarga Berencana

Berdasarkan hasil evaluasi data basis dari sumber pendata IMP " sub PPKBD dengan didukung data wilayah pemangku wilayah RW dan RT desa waha  dan merupakan sasaran cakupan wilayah kampung KB waha .tercatat sebanyak:  4 Dusun & Desa dan tercatat jumlah KK: 282 KK dengan jumlah jiwa 918 jiwa laki-laki : 463 jiwa perempuan: 455 jiwa penduduk mayoritas di dominasi suku bajo dan penduduknya mayoritas bekerja sebagai nelayan, untuk program KKBPK pencapaian jumlah, PUS: 190,  dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh pengguna kontrasepsi sederhana, pengguna kontrasepsi jangka panjang hanya 22 dari total peserta KB aktif 124.

C. Potensi dan Sumber Daya 

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah Kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumberdaya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor - faktor yang kami maksud disini adalah :

a. Faktor Pendukung  

untuk mendukung lancarnya kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB mola utara ini sangat termotifasi dengan adnya dukungan dari berbagai pihak

1. Adanyan PPKBD dan SUB PPKBD

2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingat kesejahteraannya

3. Adanya PLKB/PKB

4. Adanya Bidan Desa

5. Adanya Poktan ( BKB,BKR,BKL,UPPKS)

6. Adanya PIK-Remaja

7. Dukungan Toga dan Toma

8. Adanya  Fasilitas Jalan

9. Dukungan ADD

10. Adanya Sekolah ( SMA,SMP/MTs, SD dan TK/PAUD )

11. Adanya Posbindu

12. Adanya Posyandu

13. Adanya Poslansia

14. Adanya Kader dll

b. Faktor Penghambat

1. Sarana Kesehatan ( Faskes KB ) belum ada

2. Kondisi jalan Desa yang kurang memadai

3. Tingkat Pendidikan Masyarakat yang masih rendah

4. Operasional Kader masih rendah

5. Keterlibatan para Stakeholder dalam kegiatan di Kampung KB masih rendah

6. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah

7. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan Poktan masih kurang

8.  Masih tingginya angka Pra Sejahtera dan Sejahtera I

9. Jumlah Penduduk tinggi dengan kualitas rendah

10. Income perkapita masyarakat masih rendah 

c. Peluang

1. Undang-undang N0.52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional  (nawacita) terutama Nawacita ke - 3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran

3. Surat Edaran Bupati Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2021 

4. SK tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa

5. SK Camat Sebagai Desa Siaga

6. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

7. Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB

d. Tantangan

1. Pemahaman para Tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga sering kali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan Program

2. Ego Sektoral dari beberapa Dinas yang masih tinggi

3. Masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung Kb di anggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk di ajak dalam setiap               kegiatan untuk berpartisipasi 

D. Visi dan Misi

a. Visi

Adapun Visi dari Kampung Berkualitas Desa Mola Utara adalah Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dalam Mempersiapkan Kehidupan Berkeluarga.

1. Keluarga dalam arti Unit Terkecil dalam Masyarakat.

2. Berkualitas dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi 8 Fungsi Keluarga :

  • Keagamaan
  • Sosial Budaya
  • Cinta Kasih
  • Perlindungan
  • Sosialisasi dan Pendidikan
  • Ekonomi
  • Pembinaan Lingkungan

b. Misi 

Untuk Mewujudkan Visi yan tela di tetapkan maka di rumuskan suatu Misi yaitu :

1. Membentuk kepengurusan Kampung Berkualitas yang di Kukuhkan dengan Keputusan Menyiapkan Sasaran Pembinaaan yang terdiri dari :

  • Para Keluarga yang mempunyai Anak Balita
  • Remaja
  • Lansia
  • serta PIK-Remaja
  • dan Kelompok Kegiatan lainnya

2. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada Sasaran 

3. Melaksanakan Pembinaan sesuai dengan Metode dan Materi yang sudah di persiapkan, antara lain:

  • Melaksanakan Penyuluhan
  • Penerangan dan Motivasi
  • Melaksanakan Pertemuan-Pertemuan
  • Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan ( Life Skill )
  • Melaksanakan Pendidikan Kursus kepada Keluarga Sasaran

4. Menyelenggarakan Kegiatan Administratif dan Dokumen 

5. Melaksanakan Kegiatan Fasilitas terhadap Program Kegiatan di Kampung KB

6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap berbagai Program yang telah di laksanakan di Kampung Berkualitas.

7. Memiliki Kelompok Kegiatan ( BKB, BKR, BKL, PIK-R, UPPKA ), Sekertariat, Rumah Data Kependudukan, Struktur Kepengurusan Kampung Berkualitas, dan DASHAT ( Dapur Sehat Atasi Stunting ).

Melalui Kampung KB ini di harapkan akan mampu memunculkan berbagai Inovasi Strategis, yang dapat di jadikan sebuah Icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai Program Prioritas di Lapangan terutama yang terkait dengan Program KKBPK dan Program Lintas Sektoral lainnya secara utuh dan terpadu Khususnya di Wilayah Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi  Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.https://drive.google.com/file/d/1qEgBoq5VUh8dzL93sbNcJoaKKw4jdzkn/view?usp=sharing

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
922
Jumlah Kepala Keluarga
396
Jumlah PUS
207
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
95
Keluarga yang Memiliki Remaja
151
Keluarga yang Memiliki Lansia
107
Jumlah Remaja
193
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
136
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
71

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Susmiati, S.Tr.Keb
199511102024212020
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 20 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan