Gambaran Umum
PROFIL GAMPONG ASOE NANGGROE
2.1. Sejarah
Gampong
Padang Cut pada mulanya berasal dari dua kata yakni Padang dan Cut yang artinya menurut legenda Padang adalah nama Asal orang yang pertama menepati daerah ini sementara “Cut” adalah nama anak beliau di berikan nama “Padang Cut”.
Menurut cerita Ibrahim penduduk Asoe Nanggroe bahwa asal-usul Gampong Asoe Nanggroe pada mulanya bernama Padang Cut. Penduduk pertama datang dua keluarga yakni Panglima Cut Bintang dan Teungku Panyang yang berasal dari Padang Sumatra Barat pada Tahun 1880 masih penjajahan portugis menepati daerah padang kecil dekat suak sekarang untuk menebang hutan dan akhirnya salah satu di antara mereka di angkat menjadi ketua seuneubok. Lama kelamaan penduduk semakin bertambah banyak keturunan dari kedua keluarga tersebut di atas maupun pendatang lainnya yang turut bertani di kawasan Padang Cut.
Pada Tahun 1930 Wakil Cat menjadi pemimpin di kampung terjadi penggantian nama menjadi “Asoe Nanggroe” di sebabkan dikelilingi oleh gampong lainnya seperti Iku Lhung, Padang Geulumpang, Ladang Neubok dan Lhung Tarok sehingga posisi gampong pas di tengah-tengah akhir pimpinan gampong yang di kenal pada waktu itu “Wakil Cat” sepakat mengubah nama Gampong Padang Cut menjadi “Asoe Nanggroe” , gagasan ini terjadi pada tahun 1930 ada terjadi rapat kemukiman yang bertempat di Padang Cut, akhir para wakil cat (istilah keuchik sekarang) dari gampong lain mengusulkan nama dari Padang Cut Menjadi “Asoe Nanggroe”
Pada waktu itu peresmian nama Gampong Padang Cut turun dari Wedana (istilah camat sekarang) yang bernama Raja Cut dan juga di undang para wakil cat (istilah Keuchik Iku Lhung). Semua di undang terutama dalam kawasan Kemukiman Guhang dan Kawasan Wedana Blangpidie. Dulunya Gampong Asoe Nanggroe berada dalam Kecamatan Balngpidie Kabupaten Aceh Selatan. Pada Tahun 2002 Kabupaten Aceh Selatan dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kecamatan Blangpidie dimekarkan menjadi Kecamatan Jeumpa dan Gampong Asoe Nanggroe ini sampai sekarang berada dalam Kecamatan Jeumpa.
Gampong Asoe Nanggroe terletak pada Kaki Gunung Aceh Barat Daya di Jalan Panglima Cut Bintang Provinsi Aceh di bagian utara, sedangkan bagian selatan merupakan daerah persawahan yang berbatas langsung dengan Gampong Asoe Nanggroe Kecamatan Jeumpa. Secara geografis terletak di 96° 80' 58, 4" BT dan terletak di 04° 03' 78" LU. Secara topografi Gampong Asoe Nanggroe termasuk dalam kategori daerah dataran rendah dengan ketinggian 5 kilometer dari permukaan laut (mdpl). Kondisi Fisik sebagian besar terdiri dari daerah dataran tinggi dan memiliki sudut lereng berkisar 0-9% skala Maberry. Secara geologis Gampong Asoe Nanggroe memiliki tanah berupa tanah keras dan sebagian lagi bergambut. Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan Energi di Gampong Asoe Nanggroe tidak memiliki potensi bahan galian/tambang.
Potensi sumber daya air yang
dimiliki cukup besar karena diapit oleh sungai, sehingga permaslahan banjir setiap musim penghujan
tiba selalu banjir. Secara iklim mempunyai
kategori daerah sub-tropis yang terdiri dari 2 (dua) musim iklim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Tingkat curah
hujan terendah pada umumnya terjadi pada Oktober mencapai 97,9 mm dan musim
kemarau berlangsung antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus dengan suhu
udara rata-rata berkisar antara 26-31,2 0C pada siang hari dan 23 – 25 0C pada
malam hari. Berikut batas wilayah Asoe
Nanggroe:
a.
Sebelah Utara :
Gampong Ladang Neubok
b.
Sebelah Timur :
Gampong Lhung Tarok
c.
Sebelah Selatan :
Gampong Padang Geulumpang
d.
Sebelah Barat :
Gampong Iku Lhung
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 316
Jumlah Kepala Keluarga 87
Jumlah PUS 67
Keluarga yang Memiliki Balita 44
Keluarga yang Memiliki Remaja 48
Keluarga yang Memiliki Lansia 6
Jumlah Remaja 48
Total
42Total 25
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
SAIFUL ANWAR 197202032007011036 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 11 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |