Gambaran Umum


-Sejarah Desa

Sejarah Desa Jabung disini dapat kami ungkapkan dari narasumber yang masih ada sekarang dan dari peninggalan yang masih tersisa. Ini dapat diceritakan dari beberapa orang sumber arkeolog, sejarah wandan prasasti.

Prasasti Bangliawan, Prasasti Walandit dan Kajabung diungkap dan sampai sekarang dan masih ditelusuri oleh para ahli sejarah. 

Pertemuan para ahli di Padepokan Tunggulwulung menerangkan ada 9 Prasasti. Salah satunya prasasti Kajabung, Prasasti Jeru-jeru, Prasasti Malang kusa, Bangliawan, PrasastiWalandit, Prasasti Turyantapada, prasasti Umpakrejo, Prasasti Penanjakan, Kitab PasebanYuda. Prasasti menceritakan daerah dilerenggunung Tengger sampai kedaerah Malang sekarang.

Membuat masyarakat agar simpati dibuatlah peraturan bebas pajak pada waktu itu.Yang erat hubungannya dengan wilayah Desa Jabung adalah prasasti Kajabung.

Sedangkan Walandit itu daerah rawan, banyak kekacauan, penyamun, judi,pemabuk. Itulah yang dikatakan rawan keamanan.

Kajabung artinya mengambil kesempatan, menunggu di suatutempat .Orang Jawamengatakan nyanggong atau menunggu disuatu tempat atau menghadang gerombolan pengacau. Dari prasasti Kajabung itu digabung dengan beberapa uraian dari narasumber di atas selanjutnya disimpulkan menjadi Jabung. Yang artinya menghadang.Sampai sekarang dinamakan DesaJabung.

Dari Dwi Cahyono seorang arkeolog kata Jabungberasal dari kata Jebing

Kitab PasebanYuda….. Jabung adalah kepatihan dari tahun 760  Masehi.

 

 

Sumber lain mengatakan bahwa berdasar cerita sesepuh masyarakat bernama Mbah Giran menceritakan bahwa daerah Jabung sebagai markas penjajah bangsaInggris. Belanda dan Amerika. Dijadikan penghubung antar wilayah penjajah. Kata Jabung berasal dari kata

   Ja                     ; berasal dari kata Jajah

   Bung               : berasal dari penghubung

 

Selanjutnya wilayah ini dinamakan Jabung.

Di wilayah Desa Jabung ada suatu daerah yang ada di dusun Umpakrejo. Salah satu sejarawan menceritakan Prasasti Umpakrejo adalah ( bangunanSuci ) tempat pemujaan pada waktu itu kurang lebih sekarang diutara jembatan dusun Umpak. Pada abad terakhir ditemukan beberapa peninggalan berupa seni pahat yang terbuat dari batu.

Tradisi di Umpak rejo perlu di ungkapkan oleh sejarahwan. Di sekitar Umpak pada waktu itu tahun 1983 akan dibuat markas pertahanan militer …….. Karena dianggap disitu ada daerah bekas pemujaan atau dianggap daerah keramat pada zaman itu.Maka daerah pertahanan dipindahkan bergeser keselatan.

Sejarah tokoh Pemimpin Desa

Yang dimaksud sejarah tokoh pemimpin Desa adalah tokoh pejabat pemerintahan secara yuridis.Berdasar perjalanan waktu wilayah desa Jabung dipimpin olehseorang KepalaDesa. Pada kurun waktu tertentu bisa disimak pada uraian urutan KepalaDesa sebagaiberikut :

1. Aris Partorejo                                 : Tahun 1912 s/d 1945

2. Wirain                                             : Tahun 1945 s/d 1948

3. Aspali                                              : Tahun 1960 s/d 1970

4. Kangsen                                          : Tahun 1970 s/d 1988

5. Bawon Hadinoto                             : Tahun 1988 s/d 2007

6. Anik Sri Hartatik,SE                       : Tahun 2007 s/d 2013

7. Anik Sri Hartatik,SE.MM               : Tahun 2013 s/d 2019

8. Anik Sri Hartatik,SE.MM               : Tahun 2019 s/d sekarang

Disisi lain pada jaman penjajah Belanda Jabung pernah ditempati sebagai pusat pemerintahan yang disebut onderan atau sekarang dinamakan kota kecamatan.


Geografis Desa

Demografi

  1. Batas Wilayah
    1. Sebelah Utara             : Desa Slamparejo
    2. Sebelah Timur            : Desa Argosari
    3. Sebelah Selatan           : Desa Kemantren
    4. Sebelah Barat              : Desa Gunung JatiLuas Wilayah     

Luas Desa Jabung sekitar 21,70 Km2. Pada umumnya  penduduk Desa Jabung adalah Petani

  1. Keadaan Topografi

    Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah

Luas Wilayah Desa Jabung adalah 681.606 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 172,250 Ha. Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 44,404 Ha. Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 446,416 Ha.  Sedangkan luas lahan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk perkantoran 0,072 Ha, puskesmas pembantu 0,028 Ha, pasar 0,260 Ha,  sekolah  0,504 Ha, dan tempat pemakaman umum  7,500 Ha, jalan umum 10,200 Ha dan luas lain-lain 7,500 Ha

Wilayah Desa Jabung secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah hitam kecoklatan yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Secara prosentase kesuburan tanah Desa Jabung terpetakan sebagai berikut:sangat subur 44,404 Ha,subur 305,225 Ha,sedang 141,191 Ha

Berdasarkan data yang masuk tanaman perkebunan  seperti   tebu, juga mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk desa jabung.  Kondisi alam yang demikian ini telah mengantarkan sektor

Pertanian/perkebunan secara umum menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto (PDDB) terbesar

Iklim Desa Jabung sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis  dengan dua musim, yakni Kemarau dan Hujan.

 

  1. Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa

Desa Jabung terdiri atas tiga (4) Dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Mindi , Dusun Gunungkunci dan Dusun Boro Jabung  dengan jumlah Rukun Warga Tujuh ( 07Jumlah Rukun Tetangga (RT) sebanyak Lima Puluh Satu   (51) buah.

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1372
Jumlah Kepala Keluarga
2573
Jumlah PUS
1396
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
559
Keluarga yang Memiliki Remaja
554
Keluarga yang Memiliki Lansia
822
Jumlah Remaja
1385
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
1328
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
68

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
DWI HARTOYITNO
196907051990031010
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 13 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan