Gambaran Umum
Kampung KB Lembah Sikembang merupakan salah satu Kampung Keluarga Berkualitas yang berada di Desa Tlogojati, sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Sikembang dan Gunung Sindoro, menjadikannya sebagai desa tertinggi di wilayah Kecamatan Wonosobo. Lokasinya berjarak kurang lebih 8 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Wonosobo, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10–15 menit menggunakan kendaraan pribadi.
𝐃𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐭𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐀𝐥𝐚𝐦
Desa Tlogojati memiliki panorama alam yang luar biasa. Salah satu daya tarik utamanya adalah kebun teh yang membentang luas dan asri, dengan latar belakang dua gunung megah dan pemandangan kota yang bisa dinikmati dari ketinggian. Di kawasan kebun teh ini dikembangkan destinasi wisata bernama Lembah Sikembang, yang cocok untuk kegiatan rekreasi, berkemah, hingga menginap dalam tenda. Tempat ini menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam pegunungan.
𝐊𝐮𝐥𝐢𝐧𝐞𝐫 𝐊𝐡𝐚𝐬 𝐋𝐨𝐤𝐚𝐥
Desa Tlogojati juga memiliki kuliner khas yang unik dan tradisional, di antaranya:
- Nasi jagung, makanan pokok berbahan dasar jagung yang diolah dengan cara tradisional.
- Oyek, yaitu nasi jagung setengah matang dengan tekstur khas yang berbeda dari nasi jagung biasa.
- Teh Jawa, hasil olahan warga setempat yang memiliki cita rasa lebih kuat dan aroma yang lebih tajam dibandingkan teh pabrikan. Teh ini menjadi salah satu identitas rasa khas desa ini.
𝐊𝐞𝐬𝐞𝐧𝐢𝐚𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐝𝐢𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥
Di bidang budaya, kesenian tari Lengger masih aktif dilestarikan, khususnya di Dusun Windusari. Tari Lengger merupakan salah satu kesenian tradisional khas Wonosobo yang menggambarkan nilai-nilai keramahan, kegembiraan, serta identitas lokal masyarakat pegunungan.
𝐊𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥: 𝐊𝐮𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐉𝐨𝐠𝐨 𝐓𝐨𝐧𝐠𝐠𝐨
Sebagai desa agraris, mayoritas penduduk Desa Tlogojati bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas yang ditanam antara lain sayur-mayur, padi, jagung, dan umbi-umbian. Tradisi "jogo tonggo" atau menjaga solidaritas antarwarga sangat kental di sini. Ketika masa panen tiba, warga terbiasa saling berbagi hasil panen, terutama kepada tetangga atau warga lain yang membutuhkan. Praktik berbagi ini makin sering dilakukan saat harga hasil tani menurun, sehingga kebaikan dan gotong royong menjadi budaya yang terus hidup dalam keseharian masyarakat.
𝐀𝐤𝐬𝐞𝐬𝐢𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐬𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐔𝐦𝐮𝐦
Meskipun terletak di dataran tinggi, Desa Tlogojati memiliki akses yang cukup mudah ke berbagai fasilitas umum. Warga tidak kesulitan menjangkau:
- Sekolah (SMP dan SMA)
- Layanan kesehatan seperti puskesmas dan apotek
- Angkutan umum juga tersedia sehingga mobilitas warga tetap lancar dan terjangkau.
𝐋𝐎𝐆𝐎
𝐕𝐢𝐬𝐢
"Menjadi Desa Tangguh, Harmonis, dan Mandiri Berbasis Kearifan Lokal serta Ketahanan Keluarga"
𝐌𝐢𝐬𝐢
-
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Ketahanan Keluarga
-
Menyukseskan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) untuk menciptakan keluarga sehat dan harmonis.
-
Memperluas akses dan mutu pendidikan formal dan nonformal.
-
Mendorong pola hidup sehat dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
-
-
Mengembangkan Potensi Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian dan Wisata Alam
-
Meningkatkan produktivitas pertanian dan persifikasi hasil tani (sayur, jagung, teh).
-
Mengembangkan Lembah Sikembang sebagai destinasi wisata alam unggulan yang berkelanjutan.
-
Mendorong UMKM berbasis kuliner khas (nasi jagung, teh Jawa) dan produk lokal lainnya.
-
-
Melestarikan Budaya Lokal dan Memperkuat Identitas Komunitas
-
Menjaga dan mempromosikan kesenian tradisional seperti Tari Lengger.
-
Menghidupkan kegiatan sosial dan budaya berbasis nilai gotong royong dan jogo tonggo.
-
Menanamkan nilai kearifan lokal sebagai fondasi pendidikan karakter.
-
-
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Transparan, Responsif, dan Partisipatif
-
Meningkatkan pelayanan publik yang cepat dan akuntabel.
-
Melibatkan warga secara aktif dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan desa.
-
Memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan dan publikasi kegiatan desa.
-
-
Meningkatkan Aksesibilitas dan Infrastruktur Penunjang Kehidupan Warga
-
Menjaga kelancaran akses transportasi ke dan dari desa, termasuk dukungan angkutan umum.
-
Membangun dan memperbaiki sarana umum seperti jalan desa, sanitasi, dan ruang publik.
-
Menjamin ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan secara merata.
-
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3122
Jumlah Kepala Keluarga 962
Jumlah PUS 641
Keluarga yang Memiliki Balita 197
Keluarga yang Memiliki Remaja 201
Keluarga yang Memiliki Lansia 244
Jumlah Remaja 245
Total
503Total 138
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
suprapti 197511292008012007 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 7 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |