Pemberian makanan tambahan bagi anak usia 6 – 23 bulan

Desa Wates
Dipublikasi pada 05 February 2025

Deskripsi

Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak usia 6-23 bulan, atau yang juga dikenal sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang tidak lagi tercukupi hanya dengan ASI atau susu formula. MP-ASI yang tepat dan adekuat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, serta mencegah terjadinya stunting. 
Pentingnya Pemberian MP-ASI:
  • Memenuhi Kebutuhan Gizi:
    ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin, dan mineral anak yang sedang tumbuh pesat pada usia 6-23 bulan. 
  • Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan:
    MP-ASI membantu anak mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, kognitif, dan emosional. 
  • Mencegah Stunting:
    Pemberian MP-ASI yang tepat waktu dan adekuat dapat mencegah stunting, suatu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. 
  • Membentuk Kebiasaan Makan Sehat:
    MP-ASI membantu anak mengenal berbagai rasa, tekstur, dan jenis makanan, serta membentuk kebiasaan makan yang sehat dan bervariasi. 
  • Mendukung Perkembangan Motorik:
    Kemampuan mengunyah, menggigit, dan menelan makanan padat dapat terlatih melalui pemberian MP-ASI. 
Prinsip Pemberian MP-ASI yang Tepat:
  • Tepat Waktu:
    MP-ASI dimulai saat bayi berusia 6 bulan, bersamaan dengan pemberian ASI. 
  • Adekkuat:
    MP-ASI harus memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin, dan mineral anak. 
  • Aman:
    MP-ASI harus disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, serta diberikan menggunakan peralatan yang bersih. 
  • Variasi:
    MP-ASI harus terdiri dari berbagai jenis makanan, termasuk sumber protein hewani dan nabati, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. 
  • Konsistensi:
    MP-ASI harus disesuaikan dengan kemampuan anak dalam mengonsumsi makanan padat. 
Contoh MP-ASI:
  • Bubur buah dan sayur (mulai dari 1 sendok teh, bertahap ditingkatkan). 
  • Sereal lunak atau bubur nasi (mulai dari 3 sendok makan, bertahap ditingkatkan). 
  • Makanan lumat yang mengandung protein hewani (ayam, ikan, telur, daging) dan protein nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu). 
  • Buah-buahan dan sayuran yang dihaluskan atau dipotong kecil sesuai usia anak. 
Pentingnya Peran Posyandu:
  • Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan:
    Posyandu berperan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala. 
  • Penyuluhan Gizi:
    Posyandu memberikan informasi dan penyuluhan kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memberikan makanan yang tepat kepada anak. 
  • Pemberian Makanan Tambahan:
    Posyandu dapat memberikan makanan tambahan (PMT) yang sesuai dengan kondisi anak, termasuk PMT berbahan pangan lokal. 
Dengan memberikan MP-ASI yang tepat dan adekuat, orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal dan mencegah terjadinya masalah gizi. 
Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan