Gambaran Umum
Desa Pelem menjadi salah satu desa di Kabupaten Nganjuk sebelah timur. Desa yang berada di Kecamatan Kertosono itu diberi nama dari buah-buahan. Karena pada zaman dahulu, banyak ditemukan buah pelem atau mangga di lokasi tersebut.
Desa Pelem di Kecamatan Kertosono menjadi salah satu desa yang memiliki nama unik. Namanya diambil dari kata buah-buahan. Yaitu pelem, atau dalam Bahasa Indonesia berarti mangga.
Penamaan itu berasal dari kondisi desa pada zaman dahulu. Seperti yang dikatakan oleh Tugino, 68, warga sekitar. Dia mengatakan, pada zaman dahulu kala, ada seorang yang mbabat alas wilayah Desa Pelem. Dulu orang itu mulai mbabat alas wilayah desa dari Dusun Klinter terlebih dahulu. Lalu, menuju ke arah timur. Hingga berhenti ke jalan yang kini diberi nama Jalan PK Bangsa.
“Katanya dulu proses mbabat alas itu sekitar tahun 1800 atau 1900, sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya.
Saat proses itu, banyak ditemukan buah-buahan di lokasi. Setidaknya ada beberapa buah yang paling banyak ditemukan. Seperti mangga, jambu, rambutan, hingga langsep. Namun dari banyaknya buah-buahan yang ditemukan, mangga menjadi yang paling banyak. Berawal dari hal itu, desa tersebut lalu diberi nama Desa Pelem. Bertahan hingga saat ini.
“Perbatasan desa terus berubah. Beberapa daerah masuk Desa Kutorejo,” tambahnya.
Sementara itu, dari pantauan wartawan koran ini, tanaman mangga sudah tidak banyak ditemukan di Desa Pelem. Tugino pun membenarkan hal itu. Alasannya, sejak puluhan tahun lalu, banyak pendatang yang kini menetap di desa yang memiliki empat dusun tersebut.
Mayoritas warga tersebut adalah pedagang. Karena hal itu, lahan kosong yang dulunya ditanami pohon mangga berubah menjadi area pertokoan. Meski sudah tidak temukan banyak pohon mangga, nama desa tersebut tidak berubah. Masih Desa Pelem.
“Sekarang tanaman pelem-nya tidak ada. Sudah diganti area pertokoan dan rumah,” tandasnya.
Jumlah penduduk 8571
Jumlah KK 2857
Laki laki 4303
Perempuan 4240
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6612
Jumlah Kepala Keluarga 5612
Jumlah PUS 749
Keluarga yang Memiliki Balita 204
Keluarga yang Memiliki Remaja 254
Keluarga yang Memiliki Lansia 566
Jumlah Remaja 60
Total
499Total 250
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RENY KIRANA,S.KM 198106262015042001 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
6 orang pokja terlatih dari 6 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |