Kader Pembangunan Manusia Desa Semayu Tingkatkan Kapasitas Diri untuk Pelayanan Prima
Deskripsi
Kader pembangunan manusia memiliki peran vital dalam mengakselerasi pembangunan desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan kapasitas kader menjadi kunci untuk mengoptimalkan pelayanan dan program pembangunan manusia di tingkat desa. Selama dua hari, 11-12 Desember 2024, berlangsung pelatihan peningkatan kapasitas kader pembangunan manusia di Dewani Resto. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan Kementerian Desa ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten.
Materi dalam pelatihan ini berkaitan dengan optimalisasi score card dan penguatan kelembagaan dalam penanggulangan stunting. Score card merupakan instrumen vital dalam pemantauan dan evaluasi program penurunan stunting di desa, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Danang Sunarjono. Alat ukur ini mencakup berbagai indikator penting seperti kesehatan ibu hamil dan balita, status gizi anak, akses layanan kesehatan dasar, serta ketersediaan sanitasi dan air bersih. Melalui score card, desa dapat mengidentifikasi masalah stunting secara terukur dan menentukan prioritas intervensi yang tepat. Sistem penilaian ini juga memungkinkan pemantauan kemajuan program secara sistematis dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang akurat.
Sementara itu, Ibu Adina Putri menekankan pentingnya pengorganisasian kelembagaan dalam program percepatan penurunan stunting di desa. Penguatan kelembagaan dimulai dari pembentukan tim koordinasi yang solid, dengan penetapan peran dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap lembaga terkait. Mekanisme koordinasi lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan program, didukung sistem pemantauan dan pelaporan terpadu. Strategi implementasi meliputi penguatan kapasitas kader, optimalisasi peran Posyandu, dan pelibatan aktif PKK serta organisasi masyarakat. Semua upaya ini perlu diselaraskan dengan RPJMDes dan didukung pengembangan sistem informasi desa yang memadai. Kombinasi pemanfaatan score card dan penguatan kelembagaan ini menciptakan fondasi kuat untuk program penurunan stunting yang berkelanjutan. Dengan pendekatan terukur dan terorganisir, desa dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mencapai target penurunan stunting secara efektif.
Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan simulasi penanganan kasus. Mereka juga berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Narasumber menekankan pentingnya kolaborasi antar kader dan pendekatan humanis dalam melayani masyarakat. Pelatihan ini merupakan bagian dari program penguatan SDM desa. Dengan peningkatan kapasitas kader, diharapkan program pembangunan manusia di desa dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.