Generasi Sehat Dimulai dari Rumah: PIK-R Hadir Langsung di Tengah Masyarakat
Deskripsi
Suasana hangat terasa di rumah salah satu warga Desa Semayu pada Jumat, 3 Januari 2025. Ruang tamu yang biasanya sepi kini dipenuhi oleh belasan remaja berusia 15-19 tahun yang antusias mengikuti kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Kegiatan yang diinisiasi oleh Puskesmas setempat ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi di masa transisi menuju dewasa.
PIK-R hadir dengan misi mulia untuk memberikan edukasi komprehensif kepada remaja tentang kesehatan reproduksi, gizi seimbang, dan pola hidup sehat. Program ini tidak sekadar memberikan informasi, tetapi juga menyediakan ruang konseling yang aman dan nyaman bagi remaja untuk berdiskusi tentang berbagai permasalahan kesehatan yang mereka hadapi. Dengan pendekatan peer to peer education, remaja dapat lebih terbuka dalam menyampaikan kekhawatiran dan pertanyaan mereka.
Dalam kegiatan kali ini, para remaja mendapat pemahaman mendalam tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal di masa remaja. Mereka juga dibekali pengetahuan tentang bahaya anemia pada remaja putri, pentingnya konsumsi tablet tambah darah, serta cara menjaga kesehatan mental di tengah tekanan akademik dan sosial. Selain itu, diskusi interaktif tentang pencegahan stunting dan persiapan menuju masa depan yang sehat menjadi highlight utama pertemuan ini.
Kehadiran PIK-R di rumah warga menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam memastikan akses kesehatan yang merata hingga tingkat grassroot. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kuratif, tetapi lebih menekankan pada upaya preventif dan promotif yang dapat membentuk karakter remaja yang bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri. Dengan dukungan dari kader kesehatan remaja yang telah dilatih khusus, PIK-R menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara tenaga kesehatan profesional dengan remaja di masyarakat.
Antusiasme para remaja terlihat ketika sesi tanya jawab berlangsung. Mereka tidak segan bertanya tentang mitos-mitos kesehatan yang beredar di media sosial. Suasana santai namun edukatif ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, jauh dari kesan menggurui yang sering membuat remaja merasa tidak nyaman.