Membangun Benteng Kesehatan: Edukasi Leptospirosis dan Pendataan Jentik di Posyandu Semayu Jurang

Cerdas Ceria
Dipublikasi pada 30 June 2025

Deskripsi


Pada tanggal 1 Juli 2025, Posyandu Semayu Jurang menggelar kegiatan edukasi kesehatan yang menggabungkan penyampaian materi tentang penyakit leptospirosis dan pendataan jentik nyamuk sebagai upaya komprehensif dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah melalui pengelolaan lingkungan yang baik.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang leptospirosis, penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan dapat menular melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan pendataan aktif terhadap keberadaan jentik nyamuk di lingkungan sekitar sebagai langkah preventif pencegahan penyakit tular vektor seperti demam berdarah dengue, chikungunya, dan Zika. Integrasi kedua kegiatan ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pengendalian penyakit berbasis lingkungan yang sesuai dengan prinsip One Health.

Materi leptospirosis disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami, mencakup informasi tentang gejala-gejala penyakit yang sering disalahartikan sebagai flu biasa, faktor risiko lingkungan seperti genangan air, sanitasi yang buruk, dan kontak dengan hewan reservoir. Peserta diedukasi mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang baik, pembersihan lingkungan dari genangan air, penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di area berisiko, dan pentingnya segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Penyampaian materi dilengkapi dengan media visual berupa poster dan leaflet yang dapat dibawa pulang sebagai pengingat.

Kegiatan pendataan jentik nyamuk dilakukan secara sistematis dengan melibatkan kader posyandu. Pendataan dilakukan dengan menggunakan metode visual untuk mengidentifikasi tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (breeding sites) seperti bak mandi, tempayan, pot bunga, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya. Setiap lokasi yang ditemukan jentik dicatat dengan detail mencakup jenis wadah, jumlah jentik, dan kondisi lingkungan sekitar. 

Sebagai tindak lanjut, kader posyandu berkomitmen untuk melakukan monitoring berkala setiap bulan dan memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model integrasi program pencegahan penyakit di tingkat komunitas yang dapat direplikasi di posyandu lainnya, sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan tangguh dalam menghadapi ancaman penyakit berbasis lingkungan.


Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan