Melindungi Ibu dan Bayi: Pentingnya Pelayanan KB Pasca Persalinan

Cerdas Ceria
Dipublikasi pada 07 July 2025

Deskripsi


Puskesmas Pembantu di Desa Semayu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif melalui penyelenggaraan program Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan pada tanggal 4 dan 18 Maret 2025. Program ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak sekaligus mendukung program KB nasional yang berkelanjutan.


Pelayanan KB pasca persalinan memiliki tujuan utama untuk memberikan perlindungan ganda bagi ibu yang baru melahirkan. Pertama, program ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Kedua, pelayanan ini dirancang untuk memberikan waktu pemulihan yang optimal bagi tubuh ibu setelah proses persalinan, sehingga kondisi fisik dan mental dapat kembali prima sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.

Dalam pelaksanaan program ini, tim medis Puskesmas Pembantu memberikan konseling komprehensif kepada para ibu mengenai berbagai metode kontrasepsi yang aman dan efektif pasca persalinan. Metode yang tersedia meliputi kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, dan implan, serta metode non-hormonal seperti IUD (Intrauterine Device) dan kondom. Setiap metode dijelaskan secara detail, termasuk keunggulan, efek samping, dan kesesuaiannya dengan kondisi masing-masing ibu, terutama bagi mereka yang sedang menyusui.

Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

Pelayanan yang diberikan pada kedua tanggal tersebut tidak hanya terbatas pada pemberian kontrasepsi, tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan pasca persalinan, konseling gizi untuk ibu menyusui, dan edukasi tentang perawatan bayi baru lahir. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan perawatan yang komprehensif dan dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan reproduksinya.

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan