Pelayanan ANC di Puskesmas Pembantu Desa Semayu: Menjangkau Ibu Hamil hingga Pelosok Desa
Deskripsi
Pada tanggal 4 Juli 2025, Puskesmas Pembantu Desa Semayu kembali menjalankan program pelayanan Antenatal Care (ANC) yang rutin dilaksanakan setiap harinya. Bu Novi, bidan desa yang bertugas di fasilitas kesehatan ini, melayani para ibu hamil dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Kehadiran puskesmas pembantu di tingkat desa merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Antenatal Care atau pemeriksaan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan komprehensif yang diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan. Tujuan utama pelayanan ANC adalah untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin, mendeteksi secara dini adanya komplikasi atau risiko kehamilan, memberikan intervensi yang tepat waktu, serta mempersiapkan persalinan yang aman. Selain itu, ANC juga bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada ibu hamil tentang nutrisi, kebersihan, dan perawatan diri selama kehamilan.
Bu Novi sebagai bidan desa yang berpengalaman, melakukan serangkaian pemeriksaan standar yang meliputi pengukuran berat badan untuk memantau pertambahan berat badan ibu, pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi dalam kehamilan, pengukuran tinggi fundus uteri untuk memantau pertumbuhan janin, dan pemeriksaan detak jantung janin menggunakan doppler atau stetoskop untuk memastikan kondisi kesehatan bayi.
Layanan konseling dan edukasi kesehatan menjadi komponen penting dalam pelayanan ANC di Puskesmas Pembantu Desa Semayu. Bu Novi memberikan informasi tentang pola makan bergizi seimbang untuk ibu hamil, pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia, tanda-tanda bahaya kehamilan yang memerlukan penanganan segera, serta persiapan persalinan dan menyusui.
Keberadaan Puskesmas Pembantu di Desa Semayu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil di wilayah tersebut. Akses yang mudah dan dekat dengan tempat tinggal memungkinkan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin tanpa terkendala jarak dan biaya transportasi. Hal ini berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan maternal di tingkat desa.