Hari raya galungan

Hari Raya Galungan adalah perayaan penting dalam agama Hindu di Indonesia. Ini dirayakan setiap 210 hari sesuai dengan kalender Pawukon Bali. Berikut beberapa hal menarik tentang Hari Raya Galungan¹ ²:

- *Makna Perayaan*: Galungan merayakan kemenangan kebaikan (Dharma) atas kejahatan (Adharma). Perayaan ini juga menghormati leluhur dan memperingati kemenangan Dewa Indra melawan Mayadenawa, seorang raja yang berkuasa tanpa batas tetapi jahat.

- *Tradisi dan Ritual*: Sebelum Galungan, umat Hindu melakukan pembersihan diri dan rumah. Selama perayaan, mereka melakukan persembahyangan di pura dan rumah, serta mengunjungi sanak saudara. Penjor, sebuah hiasan dari bambu yang dihiasi dengan janur dan simbol keagamaan, menjadi ikon kemenangan kebaikan dan doa untuk kemakmuran.

- *Durasi Perayaan*: Galungan dirayakan selama 10 hari, diakhiri dengan Hari Raya Kuningan, yang menandai perpisahan dengan roh leluhur dan penyambutan Sang Hyang Widi, Tuhan Yang Maha Esa.

- *Perayaan di Tempat Lain*: Selain di Bali, Galungan juga dirayakan oleh masyarakat Tengger dengan makna yang berbeda. Namun, saat ini perayaan Galungan di Tengger telah disatukan dengan perayaan Galungan sesuai tata cara Hindu Bali.

Dalam perayaan Galungan, umat Hindu mengenakan pakaian tradisional dan melakukan berbagai ritual keagamaan. Beberapa destinasi wisata populer di Bali untuk menyambut Galungan antara lain³:

- *Pura Besakih*: Pura terbesar di Bali yang menjadi pusat peribadatan selama Galungan.

- *Pura Luhur Uluwatu*: Pura yang terletak di atas tebing tinggi dengan pemandangan laut yang indah.

- *Desa Penglipuran*: Desa adat yang terkenal karena kebersihannya dan menjadi tempat yang tenang untuk menikmati suasana Galungan.

- *Pura Lempuyang Luhur*: Pura yang terkenal dengan "Gerbang Surga" dan pemandangan Gunung Agung yang indah.