Gambaran Umum


PROFIL KELURAHAN GANUNGKIDUL


SEJARAH

Berdasarkan hasil petunjuk dari pini sepuh yang masih ada di Kelurahan Ganungkidul bahwa asal usul atau sejarah desa/kelurahan Ganungkidul adalah: Diperkirakan pada tahun 1835 masih merupakan dukuhan yaitu dukuhan Ganungkidul dan dukuh Ganunglor dan Kepala Desa ikut Desa Mangundikaran.

Diperkirakan pada tahun 1847 Ganungkidul kedatangan Laskar (prajurit) Pangeran Diponegoro yang bernama Syngomedjo dan mereka memperluas wilayah dengan babad hutan sehingga berdiri sendiri sebagai Desa Ganungkidul atas ijin pemerintah pada waktu itu dengan Kepala Desa yang bernama Syngodymedjo. Dan Dukuh Ganunglor tetap dikuasai Desa Mangundikaran. Sedangkan Syngodymedjo yang memimpin babad hutan/desa tersebut hanya sebagai sesepuh yang sekarang disebut-sebut Punden Mbah Enggot.

Pada tahun 1870-an terjadi peperangan “Djalipah” menurut keterangan permusuhan antara Nganjuk dengan Loceret, dengan adanya peperangan ini adanya Dukuh Pagaran yang sampai sekarang menjadi wilayah Kelurahan Ganungkidul. Pada saat ini Kepala Desa bernama Singowidjoyo.

Pada tahun 1890-an Kepala Desa bernama Gunolaksono sampai dengan adanya perang Dermodjoyo pada tahun 1901/1907. Pada tahun 1925 Kepala Desa bernama Warsodinomo. Pada tahun 1943 Kepala Desa bernama Wartosentono. Pada tahun 1973 Kepala Desa bernama W.Sastrodihardjo. Pada tahun 1981 menjadi Kelurahan, Lurah tetap W. Sastrodihardjo. Pada akhir tahun 1989 Kepala Kelurahan bernama Moehamad sampai tahun 1993.

Sedangkan adat istiadat yang sampai sekarang masih diluluri oleh warga masyarakat yaitu setiap tahun mengadakan Selamat Bersama yaitu Bersih Desa, yang ada hubungannya Punden Mbah Enggot. Perlu diketahui bahwa Bapak Syngodimedjo pada watu babad hutan dibantu adikarya yang bernama Mbah Gantaran yang sekarang terkenal dengan sebutan Mbah Megantoro ini juga sebagai sesepuh Ganungkidul

Keterangan ini diberikan oleh para sesepuh Ganungkidul antara lain: Bpk. W.Sastrodihardjo ( Mantan Lurah Ganungkidul ), Bpk. Warsosentono (Mantan Kamituwo Pagaran), Bpk. Soedewo (pensiunan), Bpk. Markoeh (pensiunan), Bpk. Brahim Wirosoebroto (veteran).

Sebagaimana kelurahan lainnyan di Pulau Jawa maka Pemerintahan Kelurahan Ganung Kidul dipimpin oleh Kepala kelurahan dan dibantu oleh aparat-aparat kelurahan sebagaimana tercantum di bawah ini.

Kepala kelurahan         : Kepala Kelurahan

Carik                             : Sekretaris Kelurahan

Kamituwo                     : Kepala Lingkungan

Kaur Kesra                    : Staf Kelurahan Bidang Kesra

Bayan                            : Staf Kelurahan Bidang Pembangunan    

Petengan                        : Staf Kelurahan Bidang Pemerintahan

Mataulu                         : Staf Kelurahan Bidang Pembangunan Pertanian


Wilayah

Berdasarkan wilayah administrasi Kelurahan Ganungkidul terbagi atas 4 RW dan 20 RT.

Sedangkan batas-batas wilayah administasi Kelurahan Ganung Kidul adalah

®     Sebelah Barat          : Kelurahan Payaman dan Mangundikaran

®     Sebelah Timur         : Kramat dan Desa Pehserut Kec. Sukomoro 

®     Sebelah Utara         : Kelurahan Mangundikaran

®     Sebelah Selatan      : Kelurahan Payaman


Kondisi Sosial

Penduduk Kelurahan Ganungkidul berkisar sekitar  3503 jiwa dan 1021 KK. Komposisi penduduk Kelurahan Ganungkidul berdasarkan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa sejumlah 50,89% penduduk adalah penduduk perempuan dan 49,11% adalah penduduk laki-laki. Sedangkan komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur terbesar yaitu 59,92% penduduk berumur 19 - 50 tahun, dan kelompok umur penduduk terkecil adalah 7,14% penduduk berumur 0–5 tahun

Ditinjau dari mata pencaharian penduduk Kelurahan Ganungkidul diketahui bahwa 45,7% penduduk mata pencaharian utama adalah pertanian dan peternakan, 24,7% penduduk bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil. Mata pencaharian penduduk minoritas di Kelurahan Ganungkidul adalah TNI/Polri sebanyak 1,6% dari jumlah penduduk


Kondisi Ekonomi

Kondisi perekonomian Kelurahan Ganungkidul dapat dilihat dari tingkat produktifitas sumber daya alamnya. Berdasarkan data monografi Kelurahan Ganungkidul diketahui bahwa tingkat produktifitas tertinggi adalah pertanian padi sebesar 70,65% dan Palawija sebesar 29,35%.


Kondisi Lingkungan

Komposisi Penggunaan lahan di Kelurahan Ganungkidul diketahui bahwa 43,22% merupakan lahan pertanian, 43,45% penggunaan lahan permukiman. Sedangkan penggunaan lahan yang paling kecil adalah penggunaan lahan perkantoran sebesar 0,56%.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2757
Jumlah Kepala Keluarga
404
Jumlah PUS
404
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
100
Keluarga yang Memiliki Remaja
101
Keluarga yang Memiliki Lansia
100
Jumlah Remaja
105
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
262
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
142

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
IKA INDRIASTUTI S, S.Kep
199111162015042001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 10 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan