Peduli Kekerasan Berbasis Gender, Pemerintah Desa Pepedan Bersinergi Menyelenggarakan Pelibatan Komunitas dalam Pencegahan dan Respon Kekerasan Berbasis Gender

CAHAYA
Dipublikasi pada 28 October 2024

Deskripsi

Sebanyak 34 orang masyarakat desa Pepedan mulai dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tenaga pendidik, dan unsur PKK mengikuti kegiatan Pelibatan  Komunitas dalam Pencegahan dan Respon Kekerasan Berbasis Gender. Kegiatan ini diselenggarakan pada 29 Oktober 2024 di Balaidesa Pepedan, Kabupaten Brebes. Desa Pepedan menjadi salah satu desa terpilih sebagai desa percontohan dalam kegiatan respon kekerasan berbasis gender. Kegiatan ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan sekali dan diadakan sampai bulan november nanti. 

Kegiatan ini disambut suka cita oleh Kepala Desa Pepedan, Syaieful Huda. "Ini menjadi salah satu bukti bahwa desa Pepedan sudah mendapat kepercayaan di mata luar. Kepercayaan ini harus kita jaga bersama, seluruh masyarakat harus bergotong royong untuk memaksimalkan setiap program yang ada, sehingga Pepedan dapat menjadi desa yang mandiri dan makmur bermanfaat untuk semua masyarakat desa", Paparnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Tonjong, Lukman Hakim Dalam sambutannya beliau mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Brebes dan Pemerintah Desa Pepedan untuk peduli terhadap kasus kekerasan gender. “Semoga Pepedan dapat menularkan semangat ini kepada desa lain agar desa di Kecamatan Tonjong dapat melek terkait kekerasan gender”, Jelasnya dalam sambutan.

Kegiatan ini secara ekslusif dipandu oleh Vina selaku fasilitator daerah terkait isu kekerasan berbasis gender. Peserta yang hadir dari berbagai unsur masyarakat nampak antusias mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang ini. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi kemudian dilanjut Forum Grup Discussion (FGD). Peserta membentuk kelompok dan memaparkan hasil diskusi terkait isu kekerasan berbasis gender secara bergantian.

"Cukup menarik dan penting untuk diadakan kegiatan seperti ini di tingkat desa, mengingat kekerasan berbasis gender sudah tidak hanya terjadi di kota besar, melainkan terfragmentasi ke tingkat daerah, setiap elemen masyarakat terutama pemerintah desa harus mawas dan peduli terhadap isu ini, semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan ditularkan kepada desa-desa yang lain", Papar Dwi Faiqoh sebagai salah satu peserta kegiatan. Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peserta dapat berbagi informasi dan pengetahuan tentang kekerasan berbasis gender sebagai salah satu upaya pencegahan serta mampu menyebarluaskan ke berbagai komunitas lainnya untuk bersama-sama bergerak memerangi kekerasan berbasis gender 

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan