Dorong Inovasi Program Setiap Poktan, Ketua PLKB Kecamatan Tonjong Gandeng Tribina Keluarga Desa Pepedan
Deskripsi
Selasa, 25 November 2024 kader poktan tribina keluarga yaitu BKR, BKL, dan BKB sejumlah 8 orang mengadakan kegiatan rakor bersama ketua PLKB Kecamatan Tonjong, Bapak Iman Sholihin di aula rumah ketua TP PKK Desa Pepedan, Ibu Mauizatul Amalah.
Tujuan dari kegiatan ini tak lain adalah untuk mengevaluasi kegiatan poktan yang sudah berjalan, dengan harapan Kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya lebih efektif dan efisien.
" untuk kedepan, poktan BKL dan BKR bisa mengadakan kegiatan pertemuan dengan anggota masing-masing kelompok setiap 2 bulan sekali, bulan genap misalnya untuk kegiatan BKR, bulan ganjilnya untuk kegiatan BKL, dengan catatan kegiatan ini harus dilaksanakan secara konsisten, dan yang menjadi point penting adalah kegiatan harus selalu di up kedalam website kampung KB." Ucapnya selaku pendamping Kampung KB Desa Pepedan sekaligus Ketua PLKB Kecamatan Tonjong.
Beliau juga menyampaikan bahwa kemampuan public speaking kader harus sering diasah, apalagi nantinya yang akan dihadapi adalah auidiens dengan berbagai macam karakter. Perilaku umum yang sering ditunjukkan para audiens adalah mereka hanya mampu mendengarkan dan menyimak kegiatan dengan saksama hanya beberapa menit saja, selebihnya fokus audiens akan melemah dan terpecah belah ke banyak hal. Sehingga membaca kondisi mereka menjadi sangat penting agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa membosankan. Ice breaking dalam kegiatan juga sangat diperlukan untuk mencairkan suasana menjadi lebih ceria dan meningkatkan fokus audiens yang sudah mulai terpecah belah.
" Untuk seluruh kader poktan, khususnya BKR, ayo kita bekerjasama membuat inovasi program baru, kalau bisa kita buat sebuah wadah yang melayani konseling untuk keluarga remaja, tapi kita buat namanya menjadi akronim yang antik, dan menarik, kalau sudah siap semuanya pertemuan bulan depan kita bisa adakan launching", imbuhnya.
Kesimpulan dari rakor kali ini untuk seluruh poktan adalah bahwasannya setiap kader harus selalu melatih dan mengasah kemampuan public speaking mereka, agar setiap kali ada kegiatan pertemuan dengan anggota dapat berjalan lancar tanpa membosankan. Selain itu diperlukan kerjasama mereka dalam menindaklanjuti rencana dibentuknya sebuah wadah sebagai pusat konseling untuk keluarga remaja yang mempunyai masalah, sehingga ketika ada orang tua atau anggota keluarga ingin berbagi dan berkeluh kesah di depan anggota BKR lain merasa malu atau kaku, mereka bisa masuk dan berbagi di dalam wadah tersebut.
Kontributor : Ikhdal Khusnayaeni