Mengulik Makanan Sehat Ala GenZ

CAHAYA
Dipublikasi pada 25 January 2025

Deskripsi

pepedan.desabredesa.id Pada peringatan Hari Gizi Nasional 2025, beberapa kegiatan workshop dan acara edukasi diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja tentang pentingnya gizi. PIKR Edelweis desa Pepedan berkolaborasi dengan Fandan, dan Pustaka Kita menyelenggarakan rangkaian kegiatan memperingati hari gizi nasional yang dilaksnakan pada Minggu, 26/01/2025 di balai desa Pepedan. Kegiatan tersebut dimulai dengan senam sehat bersama, dilanjutkan dengan cek dan konsultasi kesehatan bagi peserta dan diberikan juga pemberian makanan tambahan (PMT) serta ditutup dengan workshop mengulik nilai gizi pada makanan kekinian genZ.

Hadir sebagai narasumber Muhana Rafika dosen Stikes KHAS Cirebon selaku ahli gizi. Pada paparannya ia menyampaikan apa itu gizi dan apa saja jenis gizi yang dibutuhkan tubuh kita untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan. Ia juga mengulik nilai gizi beberapa macam makanan kekinian yang sering dikonsumsi remaja, "dari beberapa makanan tadi tentu sangat sering kita jumpai dan bahkan kita konsumsi, mulai dari boba, kopi dalgona, cromboloni, coklat dubai, seblak, pentol mercon dan lainnya. Makanan tersebut memiliki nilai gizi yang berbeda-beda, tetapi jika dikonsumsi berlebihan tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak keluhan kesehatan bagi tubuh" ujarnya. 

Pada sesi diskusi peserta antusias dalam mengajukan pertanyaan, Sopi menjadi penanya pertama yang menanyakan tips supaya kita bisa suka makan sayur, selanjutnya Ayu menanyakan apakah ada makanan yang bergizi tetapi tidak mahal. Merespon beberapa pertanyaan tersebut narasumber menyampaikan bahwa "ketika kita memng tidak suka sayur maka kita bisa coba olah sayur menjadi makanan yang berbeda, misal dbuat risol dengan isian sayur atau menambahkan sayur ke makanan yang kita sukai. Sedangkan untuk makanan yang bergizi tidak harus mahal, misal daging sapi, salmon, susi dan lainnya, kita bisa makan tahu, tempe, bayam, atau ikan yang umum dijual di pasar yang harganya relatif terjangkau" ungkapnya. 

Ka Hana, begitu ia disapa juga tidak ketinggalan mengulik PMT yang hari ini diberikan yaitu salad buah dam risol untuk menunjukan apakah PMT yang diberikan memiliki nilai gizi yang bervariatif atau tidak, "nah kita lihat PMT hati ini, yang pertama ada salad buah isinya ada berbagai jenis buah, mulai dari buah naga, melon, anggur, jeruk, mangga, pepaya yang tantunya memiliki vitamin yang sangat baik ditambah dengan Keju dan susu yang mengandung protein menjadikan kombinasi yang baik untuk gizinya"  ucapnya. Sedangkan makana. Kedua ia memberi penjelasan bahwa risol juga memiliki nilai gizi yang baik, "kalo yang kedua ada risol, kita lihat isinya apa saja sih, nah isinya ada telur, sosis, sayuran juga. Ini juga baik karena nilai gizinya yang variatif apalagi dikombinasikan tadi dengan salad buah" tandasnya.


Lebih dari 50 remaja dan kader kesehatan yang mengikuti kegiatan ini secara aktif berdiskusi hingga berakhirnya kegiatan. Melalui edukasi gozi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan informasi baru tentang berbagai jenis makanan yang memiliki gizi yang baik untuk tubuh. Lebih jauh lagi, pengetahuan yang telah diperoleh bisa ditularkan ke masyarakat di lingkungannya sehingga semakin banyak masyarakat yang peduli akan nilai gizi makanan yang dikonsumsinya.

Kontributor : Adediyan

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan