Keluarga siaga dukung kesehatan siap hadapi masa depan
Deskripsi
Pada tanggal 28-29 april 2025 telah diadakan pelatihan untuk kader kesehatan,pelatihan ini diikuti kader kesehatan desa Pepedan,Purwodadi,Negarayu.Pelatihan diadakan di gedung PAUD Al-islamiyah Pesanggrahan Purwodadi Tonjong yg diikuti oleh 20 orang kader kesehatan.Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader dalam program keluarga SIGAP
Pada pertemuan pertama yaitu tanggal 28 April kegiatan dibagi menjadi 3 sesi,pada sesi pertama kegiatan diisi oleh saudara Afiz selaku pegawai puskesmas Tonjong bidang promosi kesehatan,dalam hal ini beliau mengenalkan tentang keluarga SIGAP yaitu keluarga siaga dukung kesehatan siap hadapi masa depan. Sasaran program ini adalah BADUTA dan orang tua dari BADUTA,3 pilar utama yang harus dikenalkan pada keluarga BADUTA yaitu
1.Imunisasi
2.CTPS (cuci tangan pake sabun)
3.Pengenalan gizi dan cemilan sehat
Saudara Afiz mengenalkan CTPS yaitu cuci tangan pake sabun serta langkah-langkah cuci tangan yang benar dan manfaat dari CTPS untuk kesehatan bagi ibu dan BADUTA. Cuci tangan pakai sabun atau CTPS menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir,karena sabun dapat mematikan kuman dan air mengalir meluruhkan kuman dari tangan.Kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan,tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap mengandung kuman.
Selanjutnya pada sesi kedua dilanjutkan oleh ibu bidan Novi membahas tentang imunisasi,tentang arti dari imunisasi yaitu upaya meningkatkan kekebalan pada bayi dan anak sehingga anak tidak akan mengalami atau hanya sakit ringan.Pada dasarnya kekebalan dapat dibentuk secara alami dan imunisasi namun sangat disarankan agar anak melakukan imunisasi demi kesehatan anak karena mencegah lebih baik daripada mengobati.Imunisasi lengkap dan sesuai jadwal berperan sangat penting untuk tumbuh kembang anak karena akan membuat tubuh anak kebal terhadap berbagai penyakit yang menular yang berbahaya seperti TBC,polio,radang paru,campak dll. Imunisasi penting dan perlu dilakukan pada bayi hingga usia 2 tahun pertama,karena pada usia tersebut kekebalan anak belum terbentuk sempurna sehingga diperlukan bantuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari imunisasi.Imunisasi lanjutan dibutuhkan karena beberapa imunisasi akan menurun perlindungannya setelah beberapa waktu.Pemberian imunisasi harus rutin,lengkap dan sesuai jadwal agar anak mendapatkan perlindungan yang maksimal.
Selanjutnya pada sesi ketiga diisi oleh ibu Ayu pegawai puskesmas bidang gizi,beliau mengenalkan tentang gizi dan cemilan sehat untuk anak usia 0-24 bulan.Untuk bayi usia 0-6 bulan harus diberikan ASI eksklusif tanpa pemberian makanan tambahan apapun termasuk air putih kemudian pada usia 6 bulan bayi mulai mendapatkan MP-ASI yaitu Makanan Pendamping ASI karena ASI hanya bisa memenuhi 2/3 dari kebutuhan energi bayi. Pemberian makanan bergizi dan camilan sehat menggunakan makanan keluarga,dalam pemberian MP-ASI ada faktor-faktor penting yaitu usia,frekuensi,jumlah,tekstur,variasi,responsif dan kebersihan. Pada usia 0-6 bulan bayi hanya perlu ASI saja,kemudian usia 6-8 bulan makanan harus disaring berbentuk lumat dan kental serta diberikan juga camilan sehat.Pada usia 9-11 bulan pemberian makan berbentuk makanan yang dicacah dan juga camilan sehat,kemudian pada usia 12-23 pemberian makanan adalah makanan keluarga dan cemilan sehat.
Pada pertemuan ke 2 yaitu pada tanggal 29 April,kegiatan yang dilakukan adalah praktek keluarga SIGAP oleh masing-masing kader yang dibagi menjadi menjadi 3 kelompok,masing-masing kelompok mempraktekkan teori-teori yang telah dipelajari pada hari pertama dan bersyukur para kader bisa mempraktekkannya secara lancar.Demikian kegiatan keluarga SIGAP,semoga dengan adanya keluarga SIGAP warga Indonesia menjadi keluarga yang selalu siaga mendukung kesehatan dan siap menghadapi masa depan.
Kontributor Retno Indah