Gencarkan Literasi Lewat Peer Learning Meething

CAHAYA
Dipublikasi pada 14 October 2025

Deskripsi

pepedan.desab4ebes.id peningkatan literasi masyarakat di kabupaten Brebes secara konsisten terus diupayakan melalui berbagai kegiatan, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan festival literasi yang akan berlangsung mulai 15 - 24 Oktober 2025 di Perpustakaan Daerah Brebes. Sebagai pembuka rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan peer learning meeting (PLM) yaitu pertemuan dari pegiat literasi di kabupaten Brebes yang membahas seputar literasi di kabupaten Brebes. Kegiatan PLM dilaksanakan di aula Perpustakaan Daerah Brebes pada Rabu, 15 Oktober 2025 dengan menghadirkan Badiatul Chusnia dari relawan literasi Perpustakaan Nasional. Sebanyak 20 pengelola perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sekabupaten Brebes mengikuti kegiatan PLM ini. 

Narasumber pada awal kegiatan memberikan tips bagaimna mengembangkan perpustakaan di era modern seperti saat ini, yaitu melalui 3 metode yang dapat diterapkan pengelola perpustakaan desa maupun TBM, "saat ini perpustakaan harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan teknologi agar dapat eksis di tengah masyarakat. Ada 3 metode yang dapat diimplementasikan oleh para pengelola, yaitu peningkatan layanan TIK, pelibatan masyarakat dan advokasi" ujar narasumber yang akrab disapa Nia.

Diskusi dan berbagi praktik baik antar peserta menjadi sesi selanjutnya dimana para peserta memetakan tantangan yang ada serta bersama mencari alternatif solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Permasalahan yang banyak ditemu peserta adalah masih rendahnya minat masyarakat untuk ke perpustakaan dan masih minimnya anggaran dana dari pemerintah desa. Menurut salah satu peserta dari pengelola perpustakaan desa Jatisawit masyarakat masih malas berkunjung ke perpustakaan walaupun pengelola sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menarik, "di desa kami sering mengadakan kegiatan perpustakaan, tetapi masyarakat masih malas untuk datang ke perpustakaan serta dukungan anggaran dari pemerintah desa juga masih sangat minim sehingga kami tidak bisa leluasa membuat kegiatan yang lebih menarik lagi" ungkap Sarah saat diskusi.

Menutup acara diisi dengan coaching clinic pengisian laporan kegiatan pada website sistem informasi perpustakaan sebagai sarana evaluasi dan monitoring kegiatan perpustakaan. Branding yang tepat serta posting melalui berbagai lini media sosial menjadi hal yang  harus diperhatikan agar kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan maupun TBM bisa diketahui dan menarik bagi masyarakat.

koordinator: Ade Nurdiyan

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan