Menggali Potensi Melalui Jurnalistik dan Fotografi
Deskripsi
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi mengadakan Workshop Jurnalistik dan Fotografi terhadap organisasi masyarakat, FANDAN (Forum Anak Desa Pepedan), karang taruna, PKK, Pengurus Kampung Keluarga Berencana, dan pengelola perpustakaan desa Pustaka Kita di Balai Desa Pepedan Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Sabtu (9/03/2024). Workshop ini dihadiri oleh 32 peserta dengan mengundang 2 pemateri dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban yaitu Aswhar Anis, S.IP., M.Si dan Reza Abineri S.I.Kom., M.I.Kom.
Syaeful Huda Kepala Desa Pepedan dalam sambutannya mengatakan Jurnalistik dan Fotografi ini sangat penting untuk dikenalkan pada masyarakat sekarang karena dengan adanya hal tersebut masyarakat dapat paham apa itu dunia Jurnalistik dan Fotografi.
“Maka dari itu, Masyarakat perlu paham dasar dalam Jurnalistik dan Fotografi itu sendiri, yang mana hal ini bisa menjadi potensi masyarakat sebagai dasar bekal untuk dalam dunia jurnalistik dan fotografi,” katanya.
Workshop ini dibagi dalam 2 sesi penyampaian materi. Pada sesi pertama, Aswhar Anis memberikan pengenalan materi berupa Citizen Jurnalisme (Jurnalisme Warga) yang mana hal ini kemungkinan akan terus menjadi kekuatan signifikan dalam dunia junalisme modern dimana individu biasa tanpa latar belakang formal.
Ia mengatakan bahwa terdapat manfaat positif dan negatif seperti keakuratan informasi, privasi, dan penyalahgunaan. Oleh karena itu, penting untuk tetap kritis dalam menilai informasi yang diperoleh dari sumber-sumber jurnalisme warga.
“Lahirnya jurnalisme warga itu lahir karena pesatnya penyebaran informasi. Semangatnya karena agar warga ikut berpartisipasi dalam mengolah informasi dan menyebarluaskannya. Namun yang terpenting tetap berpegang pada kode etik jurnalistik,” ucapnya.
Sesi kedua ini, Reza Abineri dalam pemberian materi fotografi masyarakat diberi dasar-dasar fotografi ponsel. Materi mulai dari kaidah komposisi foto berupa cara mengambil gambar dari beberapa sudut dan praktek cara mengambil gambar dengan penggunaan kaidah komposisi foto.
“Yang utama dan penting untuk diperhatikan dalam kaidah fotografi adalah komposisi dan fokus dalam pengambilan foto. Perlu ada garis bantu agar objek foto menarik dan bermakna karena foto yang baik, adalah foto yang bercerita,” katanya.
Dalam Workshop ini masyarakat antusias dalam mempelajari materi yang diberikan oleh pemateri dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban dan masyarakat turut aktif juga dalam sesi tanya jawab.
Harapannya adanya workshop ini masyarakat diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk membuka minat dalam dunia menulis dan memfoto. Lebih lanjut, serta menginspirasi mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam masyarakat melalui media.