Grop Mocopat Kidung Wengi Desa Sendangsari Mengikuti Mocopat Massal
Deskripsi
Sendangsari-Kepala Desa Sendangsari dan perangkat desa ikuti malam tirakatan dalam rangka hari jadi Kabupaten Kulonprogo ke 68 di alun alun wates pada Senin 14 Oktober 2019 malam.
Acara tirakatan ini dihadiri Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo, Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, SE., Sekda Kulon Progo, Ir. RM. Astungkoro, M.Hum, Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Acara diawali dengan pembacaan Panembromo oleh perwakilan 5 agama yang ada di Kulon Progo.
Penyelenggaraan tirakatan dimaksudkan sebagai media untuk merenungkan kembali apa yang di cita-citakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII untuk menyatukan Kabupaten Adikarto dan Kulonprogo menjadi Kabupaten yang bernama Kulon Progo.
Selain itu kegiatan ini juga untuk membangkitkan kecintaan serta semangat membangun daerah dalam rangka keistimewaan dan kemandirian untuk kemajuan Kulon Progo dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Puncak acara tirakatan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Kulonprogo untuk diserahkan ke Ketua DPRD Kulonprogo, selanjutnya diterimakan oleh Sekda Kulon Progo.
Acara diakhiri orasi budaya oleh Purwadmadi dan Mocopat Massal yang diikuti oleh 12 Kecamatan yang ada di Kulon Progo.
Kidung Wengi menjadi kontingen Kecamatan Pengasih merupakan grup mocopat yang ada di Desa Sendangsari. Grup yang di ketuai Sukidal sekaligus sebagai Ketua Desa Budaya dan Seksi Budaya di Pokja Kampung KB tersebut memang aktif dalam mengirimkan kontingen Mocopat. Kali ini beliau mengikut sertakan Perangkat Desa maupun Dukuh untuk bisa gabung di grup Mocopat tersebut agar bisa menjadi contoh masyarakat dalam melestarikan budaya. Tidak lupa beliau juga menggandeng anak-anak muda agar bisa berperan aktif dalam kegiatan seni dan budaya. "Saya sangat senang bergabung dalam grup mocopat Kidung Wengi ini, selain bisa melatih vokal juga bisa mengerti pesan-pesan luhur yang disampaiakan penciptanya sehingga bisa menjadi contoh juga dalam kehidupan sehari-hari" jelas Slamet Supriyono selaku Ketua Kampung KB Desa Sendangsari yang mengikuti acara mocopat massal di komleks Alun-alun wates.