JPSM Pengasih Mengadakan Pelatihan Pembuatan MOL

Kampung Keluarga Berkualitas Sendangsari
Dipublikasi pada 08 October 2019

Deskripsi

Bank sampah yang tergabung dalam jejaring pengelolaan sampah mandiri (JPSM) Kecamatan Pengasih pada hari Selasa tanggal 8 Oktober 2019 bertempat di Bank Sampah Dhuawar Sejahtera mengadakan pelatihan untuk yang kedua kalinya setelah sukses mengadakan pelatihan yang pertama kalinya pada tahun 2018 yang lalu dalam pembuatan pupuk cair yang disebut Mikro Organisme Lokal (MOL). Selain dihadiri dari pengurus bank sampah, turut hadir pada acara tersebut Kaur Perencanaan dan Keuangan Desa Sendangsari, Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari, Ketua tim penggerak PKK Desa Sendangsari dan Pendamping Kampung KB Karangsari.

Nara sumber adalah Aipda Feri Novbrito Bhabinkamtibmas Desa Nomporejo Kecamatan Galur. Menurut Aipda Feri Novbrito pada prinsipnya dalam membuat MOL bahan utamanya terdiri dari tiga jenis komponen yaitu : (1) Karbohidrat/media seperti air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang, gandum (2) Glokusa seperti cairan gula merah, air kelapa/nira (3) Sumber bakteri seperti keong mas, kulit buah-buahan, kotoran hewan atau apapun yang mengandung sumber bakteri (BPTP Kalimantan Tengah, 2011).

Mikro Organisme Lokal dengan Bonggol Pisang mengandung (unsur P), Sabut Kelapa mengandung (unsur K), Buah-buahan mengandung (unsur P), Keong mas mengadung (usnur N) tambah Aipda Feri Novbrito menjelaskan. Bahan yang sudah disiapkan saat pelatihan adalah buah-buahan maka selanjutnya adalah pembuatan MOL yang mengandung unsur P.

Bahan praktek yang sudah disiapkan adalah 1 kg buah belimbing, 1 liter air dan 200g gula jawa. Proses pembuatan adalah haluskan limbah buah belimbing dengan ditumbuk atau diparut atau diblender atau diiris kecil-kecil. Masukan kedalam toples plastik atau kaca yang kedap udara. Tambahkan air bersih/air kelapa dan gula jawa. Aduklah semua bahan hingga tercampur merata. Tutuplah toples, semua bahan kemudian difermentasi selama satu/dua Minggu sebelum digunakan. M

Organisme Lokal (MOL) berhasil apabila tumbuh jamur dan aromanya wangi seperti aroma tape. Aipda Feri Novbrito juga menjelaskan bahwa MOL bisa digunakan untuk pengomposan dengan menyemprotkan ke bahan-bahan yang dikomposkan, sedangkan untuk penyemprotan kedaun tanaman, ciaran MOL setelah diencerkan dengan campuran air bisa disemprotkan ke permukaan daun. Penyemprotan bisa dilakukan setiap pagi hari atau sore hari, dilakukan selang dua Minggu.

Febriyanti telah membuktikannya dalam merawat tanaman sayur dan buah di lahan pekarangan rumahnya. Tanaman buncis, kacang panjang, cabe, sawi, tomat, seledri, strawberry yang disemprot dengan MOL ternyata pertumbuhan cepat dan tidak terserang hama alias sehat.
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan

Tidak ada