Nyadran dan Bersih Dusun Tritis Ngargosari Samigaluh
Kampung KB Ngargosari
Dipublikasi pada 21 April 2019
Deskripsi
“Nyadran” adalah salah satu prosesi adat jawa dalam bentuk kegiatan tahunan di Bulan Ruwah (sya’ban), dari mulai bersih-bersih makam leluhur, masak makanan tertentu, seperti apem, bagi-bagi makanan, dan acara selamatan atau disebut kenduri. Nama “nyadran” sendiri berasal dari kata Sradha – nyradha – nyradhan, kemudian menjadi nyadran. Dalam keterangan versi Indonesia, dinyatakan, “nyadran” merupakan reminisensi dari upacara sraddha Hindu yang dilakukan pada zaman dahulukala.Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam Ruwah sebelum bulan Puasa, Ramadan, bulan dimana mereka yang menganut ajaran Islam berpuasa. Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (nyekar).
Hadir dalam acara tersebut Camat Samigaluh, dari Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Anggota DPRD Kulon Progo, Kepala Desa Ngargosari dan Pagerharjo Samigaluh, Kepala Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman Magelang dan seluruh Kadus Desa Ngargosari serta warga masyarakat.
Salah satu rangkaian acara nyadran adalah pelaksanaan kirab mengusung hasil bumi yang dibentuk gunungan, yang dilakukan oleh warga masyarakat dengan berpakaian jawa lengkap.
Sesi Kegiatan Keagamaan