Wakil Bupati Buka TMMD di Ngargosari Samigaluh
Kampung KB Ngargosari
Dipublikasi pada 26 February 2019
Deskripsi
Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2019, dilaksanakan di Lapangan Ngargosari Samigaluh, Selasa (26/2/2019), dibuka oleh Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo. Upacara diawali pemeriksaan pasukan oleh Wakil Bupati Kulon Progo selaku Inspektur Upacara, didampingi Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, dan Forkopimda.Dilanjutkan laporan kesiapan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2019, Penandatanganan naskah Serah Terima Program TNI Manunggal Membangun Desa antara Bupati Kulon Progo dengan Komandan Kodim 0731/Kulonprogo selaku Dansatgas TMMD, dilanjutkan penyerahan program TNI Manunggal Membangun Desa kepada Dansatgas TMMD.
Wakil Bupati juga menyerahkan sarana kerja secara simbolis kepada perwakilan, dan melakukan pemukulan Kentongan didampingi oleh forkopimda tanda dimulainya TMMD.
Wabup menyambut baik TMMD karena ini akan menunjukkan kesatuan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan masyarakat.
“Ini akan menunjukkan kesatuan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, dengan masyarakat. Ini akan diwujudkan secara nyata, secara riil. Jadi tidak hanya diungkapkan kata-kata saja, kemanunggalan TNI dengan rakyat betul-betul riil. Betul-betul nyata, ini diwujudkan dalam TMMD ini. Selama 30 hari TNI bersama masyarakat tiap hari terus bergotong royong, Kami sangat mendukung ini, karena terbukti bahwa TNI ini betul-betul dari rakyat dan untuk kepentingan rakyat, membangun desa seperti ini.
Saya terimakasih dan menyambut baik, mendukung, kegiatan ini dengan sepenuhnya. Kami siap mensukseskan.” Kata Wakil Bupati.
Wabup juga menjelaskan, TMMD dimulai 26 Februari 2019 sampai dengan 27 maret 2019, berlokasi di Desa Ngargosari Kecamatan Samigaluh, menggunakan APBD Kab Kulon Progo 2019 sebagai dana hibah LPMD Desa Ngargosari sebesar Rp. 150 juta, dan dana hibah APBD Propinsi DIY sebesar Rp. 75 juta juga ditambah swadaya masyarakat.
Sasaran pembangunan antara lain sarana dan prasarana fisik maupun kegiatan non fisik. Sarana prasarana fisik cor beton di Pedukuhan Gunung A panjang 186 m x lebar 3 m x tebal 0,1 m. Cor beton di Ngaliyan Gunung A panjang 31 m x lebar 3 m x tebal 0,1 m. Pengecatan masjid dan gereja, Untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan.
Sesi Kegiatan Keagamaan