Gambaran Umum
Desa Temboro adalah sebuah nama Desa di wilayah Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Pola pembangunan di desa ini lebih didominasi oleh pertanian pangan yaitu palawija dan tebu. Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Jungke, dan Desa Karas. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Temenggungan, Desa Winong, dan Desa Kembangan. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kedungguwo, Sebelah barat berbatasan dengan desa Taji.
Asal-asul Desa Temboro Disebut Kampung Madinah:
Desa Temboro memang dikenal dengan sebutan kampung Madinah. Karena mayoritas warga berpakaian muslim untuk sehari-hari, baik pria maupun wanita. Yang pria pakai celana dan jubah dan kaum wanita memakai jilbab dan bercadar," kata Kepala Desa Temboro, Sabar kepada detikJatim.
Sebutan ini sudah melekat pada Desa Temboro sejak 1980an. Yakni sejak Desa Temboro memiliki 4 Pondok Pesantren (Ponpes) untuk para santri menuntut ilmu agama. Ponpes tersebut yakni Ponpes Al Fatah, Ponpes Al Qodir, Ponpes Roudhotut Tholibin, dan Ponpes Al Mutaqin. Keempat Ponpes itu memiliki jumlah santri yang luar biasa. Bahkan, lebih besar dari penduduk Desa Temboro sendiri. "Totalnya 25 ribu santri, paling besar dari Ponpes Al Fatah, jumlah santrinya belasan ribu dan tersebar di 5 lokasi di Desa Temboro. Padahal jumlah penduduk Temboro hanya 7.500 jiwa," terang Sabar.
Karenanya, mayoritas warga berusaha menyesuaikan lingkungan tempat tinggalnya. Mereka lantas berbusana muslim atas kesadaran sendiri. Meski tidak ada peraturan desa yang mengatur kewajiban berbusana muslim. "Kalau busana muslim itu sudah otomatis kesadaran warga Desa Temboro sendiri. Untuk wanita misalnya, kalau mereka enggak pakai hijab ya pasti akan malu sendiri," tandas Sabar.
Lantaran mayoritas warganya berbusana muslim, banyak dijumpai pedagang pakaian muslim di sana. Sepanjang jalan juga banyak ditemui masjid. Sehingga, suasana desa yang seperti Kota Madinah di Arab Saudi bukan hanya saat bulan Ramadan saja, tapi setiap hari.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 8320
Jumlah Kepala Keluarga 2369
Jumlah PUS 1440
Keluarga yang Memiliki Balita 639
Keluarga yang Memiliki Remaja 1305
Keluarga yang Memiliki Lansia 715
Jumlah Remaja 2004
Total
1036Total 404
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
EKA TRI WAHYUNI, S.AP 198112192011012009 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 20 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: |